59 Negara Lockdown Indonesia, WNI Tidak Bisa Plesir ke Luar Negeri

Angka positif Covid-19 yang terus mengalami peningkatan tak terkendali setiap harinya telah membuat sebanyak 59 negara lockdown terhadap Indonesia.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Angka positif Covid-19 yang terus mengalami peningkatan tak terkendali setiap harinya telah membuat sebanyak 59 negara lockdown terhadap Indonesia. Warga negara Indonesia (WNI) tidak diperkenankan berkunjung ke sejumlah negara tersebut. Mengutip data dari situs Safe Travel, negara yang tidak menerima kunjungan WNI berasal dari berbagai benua.

Tidak sampai disitu, otoritas pengendalian penyakit Amerika Serikat, CDC, bahkan mengeluarkan peringatan level 3 tertinggi yang menghimbau pada masyarakatnya untuk tidak berkunjung ke Indonesia. Dalam situs resmi CDC tertulis bahwa semua perjalanan menuju Indonesia harus ditunda, termasuk yang penting sekalipun, baik pekerjaan kemanusiaan, alasan medis, atau keadaan darurat keluarga.

CDC menjelaskan, risiko Covid-19 di Indonesia sangat tinggi dengan sumber daya medis yang sangat terbatas. Alasan sebagian besar dari 59 negara melakukan lockdown terhadap Indonesia karena buruknya penanganan pandemi Covid-19 oleh pemerintah yang buruk. Bahkan sejumlah ahli merasa bahwa pandemi di negeri ini belum ditangani atau masih nihil.

Perancis telah membuka sejumlah destinasi wisatanya, namun tidak untuk WNI (travel.tribunnews.com).

Negara Wisata Menutup Pintu untuk WNI

Beberapa negara di dunia sudah mulai melonggarkan pembtasan sosial dan membuka kembali pusat perbelanjaan dan destinasi wisata. Sedangkan Indonesia saat ini masih saja berkutat dengan angka positif Covid-19 yang sangat tinggi setiap harinya. Tidak heran jika kini banyak negara wisata di dunia yang menolak kunjungan WNI. Negara-negara tersebut diantaranya adalah Malaysia, Italia, Spanyol, Portugal, Hungaria, dan Amerika Serikat.

Larangan dari Malaysia dilayangkan langsung oleh Menteri Pertahanan Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, pada 1 September dan telah berlaku sejak Senin (7/9) lalu. Menurut otoritas Malaysia, kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan yang tajam. Mereka tidak ingin pendatang dari Indonesia menulari warga Malaysia yang sudah sehat dari Covid-19.

Hungaria juga melarang kunjungan WNI ke wilayah negaranya. Menurut penuturan Duta Besar Indonesia untuk Hungaria, sebenarnya larangan itu sempat dilonggarkan pada Agustus dengan syarat melakukan tes PCR dua kali. Namun karena kasus positif Covid-19 tidak mengalami penurunan dan justru terus mengalami kenaikan signifikan, larangan lalu diperketat lagi.

Di tengah masa pandemi, Arab Saudi tahun ini sukses menggelar ibadah haji meskipun dengan peserta yang sangat terbatas. Kesuksesan ini telah memberi inspirasi kepada Arab Saudi untuk mulai membuka umroh. Pihak Kerajaan Arab Saudi berencana membuka penerbangan internasional mulai 16 September mendatang. Namun karena kasus positif Covid-19 di Indonesia belum juga turun, Arab Saudi turut melarang kunjungan WNI.

Pelaksanaan ibadah haji di Arab Saudi sukses meskipun dengan kondisi yang serba terbatas (kompas.com).

Upaya Pemerintah Indonesia

Sejak ada larangan WNI berkunjung ke 59 negara tersebut, pemerintah di Indonesia telah berupaya untuk melakukan lobi-lobi politik agar bersedia melonggarkan peraturan itu. Namun banyak yang menolak, sebagian tidak memberikan kepastian. 59 negara tersebut nyatanya tidak hanya menilai dari jumlah kasus positif, namun juga bagaimana pemerintah Indonesia menangani pandemi Covid-19.

Gagalnya lobi politik ini mengindikasikan bahwa pemerintah Indonesia tak cakap dalam mengatasi pandemi Covid-19 di mata negara lain. Memang benar, rasanya hampir tidak ada upaya konkret dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan kesehatan ini. Yang dilakukan pemerintah selama ini hanya simulasi-simulasi ekonomi yang belum jelas hasilnya. Dan kini saat okupansi rumah sakit mulai terbatas, Jakarta melakukan PSBB lagi.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU