5 Tips Cara Merawat Drone Agar Tetap Kinclong dan Tahan Lama

Cara merawat drone tidak cukup hanya menggunakan tisu atau cotton bud saja. Gunakan cleaning kit agar dapat menjangkai bagian yang tersulit.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Drone dapat didefinisikan sebagai sebuah pesawat kecil nirawak dengan sebuah kamera untuk memotret atau merekam dari udara. Dahulu, drone hanya dipakai untuk kepentingan militer untuk memantau pergerakan musuh atau daerah berbahaya yang tidak bisa dijangkau oleh manusia. Namun, kini drone banyak dimanfaatkan untuk keperluan sinematografi atau fotografi.

Seperti kamera pada umumnya, drone juga perlu perawatan khusus yang benar agar tetap awet dan tahan lama. Berikut disajikan beberapa tips cara merawat drone.

1. Gunakan Cleaning Kit

Membersihkan drone tidak cukup hanya menggunakan tisu atau cotton bud saja. Selain itu, bentuknya yang rumit membutuhkan ketelitian tinggi agar semua kotoran dan debu yang menempel dapat hilang. Gunakan cleaning kit agar dapat menjangkai bagian yang tersulit. Sebisa mungkin jangan gunakan air karena akan membuat kamera drone jamuran dan berembun.

Dapatkan cleaning kit di Lazada dengan harga spesial Rp 25.000 per set.

2. Simpan Drone di Tempat Kering

Drone harus disimpan di tempat kering dan tidak lembab agar terhindar dari korosi dan karatan. Simpan drone di lemari atau di ruangan yang memiliki jendela sehingga ada sirkulasi udara. Penyimpanan yang salah dapat membuat drone mengalami kerusakan dini.

3. Gunakan Cover Baling-Baling

Baling-baling menjadi komponen terpenting dalam sebuah drone, tanpanya drone tidak akan bisa terbang. Setiap selesai atau akan digunakan, kondisi baling-baling drone perlu dicek secara berkala. Ada baiknya, untuk selalu menggunakan cover pelindung agar terhindar dari benturan saat drone tiba-tiba jatuh ke tanah.

Dapatkan cover pelindung baling-baling drone di Shopee dengan harga Rp 12.155 untuk 4 pcs gratis ongkos kirim.

4. Selalu Isi Daya Baterai Sampai Penuh

Pastikan untuk selalu mengisi daya baterai drone secara penuh (fully-charged) setelah digunakan agar baterai tidak bocor. Penting diperhatikan untuk menyisakan setidaknya 30% dari kapasitas baterai untuk mendarat (landing). Jangan paksakan untuk menerbangkan drone melebihi kapasitas baterainya karena dapat merusak mesin drone.

5. Lakukan Pre-Flight Check

Lakukan pengecekan teknis sebelum menerbangkan drone. Hal ini penting untuk memastikan kondisi drone dalam keadaan prima. Selalu cek sensor kamera, antena, baling-baling, koneksi WiFi, dan memory card. Tak hanya itu, lokasi yang akan digunakan untuk terbang juga perlu dicek. Jangan terbangkan drone tidak masuk dalam wilayah restricted area, prohibited area, dan KKOP (Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan).

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU