5 Geopark UNESCO di Indonesia yang Indah dan Penuh Pesona

Kaldera Toba di Sumatera Utara secara resmi telah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG) sejak Selasa (2/7) lalu melalui sidang ke-209 di Paris.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Kaldera Toba di Sumatera Utara secara resmi telah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG) sejak Selasa (2/7) lalu. Penetapan Kaldera Toba dilakukan setelah melalui diskusi alot dalam sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO yang digelar di Paris, Prancis. Kaldera Toba terpilih karena nilai sejarahnya yang menakjubkan, yaitu terbentuk dari ledakan super vulkanik Gunung Toba pada 74.000 tahun lalu.

Dengan ditetapkannya Kaldera Toba, saat ini Indonesia memiliki total lima geopark yang masuk dalam daftar UGG. Berikut ini adalah daftar geopark UNESCO di Indonesia yang indah dan penuh pesona.

1. Geopark Ciletuh

(rutemu.com)

Geopark Ciletuh ditetapkan sebagai UGG pada tahun 2018. Sebuah kawasan terpadu untuk perlindungan dan penggunaan geologi berkelanjutan, sekaligus memajukan ekonomi masyarakat setempat. Tempat ini dikelilingi oleh hamparan alluvial dengan dengan bebatuan yang unik. Tidak hanya perbukitan batu, Geopark Ciletuh juga mempunyai pantai indah berserta ombak-ombak tinggi yang disukai oleh peselancar dunia.

Geopark Ciletuh berada di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Suasana alam khas Sunda terasa sangat kental. Pengunjung dapat mempelajari adat dan budaya Sunda di tempat ini. Berbagai objek wisata alam juga dapat dinikmati, mulai dari air terjun Awang, Taman Purba, bukit Panenjioan, dan lainnya. Pengunjung yang ingin bermalam, di Geopark Ciletuh terdapat banyak villa, homestay, bahkan camping ground.

2. Geopark Rinjani

(msn.com)

Geopark Rinjani mencakup separuh Pulau Lombok bagian utara di NTB. Ditetapkan sebagai geopark nasional sejak tahun 2013, dan menjadi UGG pada tahun 2018. Tempat ini menjadi habiat bagi berbagai spesies flora dan fauna endemik khas Indonesia. Letusan Gunung Rinjani ribuan tahun lalu meninggalkan serangkaian sejarah geologi seperto kaldera, danau, serta kerucut aktif Gunung Barujari yang mempesona di sini.

3. Geopark Gunung Sewu

(travel.tribunews.com)

Geopark Gunung Sewu ditetapkan sebagai UGG sejak 2015, berada diantara tiga provinsi dan tiga kabupaten, yaitu Gunungkidul di D.I. Yogyakarta, Wonogiri di Jawa Tengah, dan Pacitan di Jawa Timur. Gunung Sewu memiliki deretan karst batu gamping yang keindahannya sudah dikenal sejak tahun 1800-an. Tidak hanya itu, tempat ini juga menyimpan beragam kekayaan arkeologi manusia purba di zaman paleolitikum-neolitikum.

4. Geopark Batur

(metrobali.com)

Geopark Batur berlokasi di Pulau Bali, masuk dalam daftar UGG pada tahun 2012 dan menjadi geopark pertama yang diakui oleh UNESCO. Geopark Batur menyajikan keindahan alam yang terbentuk dari erupsi gunung berapi ratusan ribu tahun lalu, berupa kaldera ganda dan danau vulkanik. Hingga kini status Gunung Batur masih aktif, dan seringkali memuntahkan berbagai batuan yang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

Terdapat sebanyak 21 situs warisan alam yang tersebar di seluruh kawasan Geopark Batur. Dari semua geopark UGG di Indonesia, Geopark Batur menjadi yang paling kecil karena hanya meliputi sebagian besar Kecamatan Kintamani, Kabupaten Batur saja. Pengunjung yang datang juga dapat melihat berbagai peninggalan bersejarah dari letusan vulkanik Gunung Batur yang tersimpan rapi di Museum Geopark Batur.

5. Geopark Kaldera Toba

(bisniswisata.co.id)

Geopark Kaldera Toba menjadi anggota paling baru UGG di Indonesia, baru saja ditetapkan pada awal Juli 2020 lalu. Geopark ini terletak di Sumatera Utara dan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan provinsi ini. Awal pembentukan Kaldera Toba dimulai dari erupsi dahsyat Gunung Toba pada sekitar 69.000 sampai 77.000 tahun lalu. Kekuatan erupsinya sangat besar, bahkan dianggap sebagai yang terbesar selama 25 juta tahun terakhir.

Saking besarnya, erupsi Gunung Toba bahkan menghancurkan badan gunung hingga tercipta cekungan raksasa yang kemudian dikenal sebagai Danau Toba, salah satu danau terbesar di dunia. Masyarakat lokal yang tinggal di sekitar Danau Toba adalah Suku Batak dengan kebudayaannya yang khas. Di tengah danau, terdapat satu pulau bernama Samosir yang lekat dengan mitos tentang putri ikan yang menikahi manusia.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU