Asal Mula Danau Toba, Lokasi Bersemayamnya 7 Dewi Suku Batak

Danau Toba merupakan danau purba terbesar di Indonesia yang terletak di kaldera gunung berapi super. Danau ini berada persis di tengah Sumatera Utara.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Danau Toba merupakan sebuah danau purba terbesar di Indonesia yang terletak di kaldera gunung berapi super. Danau yang berada persis di tengah Provinsi Sumatera Utara ini memiliki penjang 100 km, lebar 30 km, dan kedalaman 505 m. Belakangan, Danau Toba kembali disoroti setelah menenggelamkan kapal feri yang mengangkut lebih dari 190 orang pada Juni 2018 lalu.

Tepat ditengah Danau Toba terdapat sebuah pulau bernama Samosir yang menjadi tempat tinggal bagi Suku Batak. Masyarakat Suku Batak mempercayai bahwa Danau Toba adalah tempat bersemayamnya tujuh dewi atau Namborru. Keskralan Danau Toba hingga kini terus dijaga, setiap kegiatan yang dilakukan di sekitar danau harus diawali dengan ritual-ritual khusus agar berjalan lancar dan berkah.

Berdasarkan cerita yang beredar di masyarakat, Danau Toba terbentuk atas kutukan seorang dewi jelmaan ikan yang kesal karena suaminya melanggar janji. Konon pada zaman dahulu terdapat seorang pemuda yang memancing ikan di sebuah danau. Betapa terkejutnya ia setelah ikan yang ditangkapnya bisa berbicara dan memohon agar tidak dimasak. Setelah sang pemuda mengabulkan permintaannya, si ikan tiba-tiba berubah menjadi seorang perempuan cantik bernama Toba.

Singkat cerita, sang pemuda dan Toba memutuskan untuk menikah. Satu syarat diajukan Toba kepada calon suaminya yaitu tak boleh ada satupun orang yang tahu perihal identitas sebenarnya dari dirinya. Pernikahan berjalan lancar hingga Toba melahirkan seorang anak laki-laki nakal bernama Samosir.

Suatu ketika Toba menyuruh Samosir untuk mengantarkan bekal makanan kepada ayahnya yang sedang bekerja di ladang. Karena kenakalannya, Samosir malah memakan sendiri bekal untuk sang ayah. Saat mengetahui hal tersebut, ayahnya marah besar dan mengumpat kepada Samosir dengan menyebutnya sebagai anak ikan. Seketika langit gelap dan hujan deras mengguyur pedesaan itu, suami Toba telah melanggar janjinya. Toba dan Samosir hilang saat air menenggelamkan perkampungan dan membentuk sebuah danau besar. Masyarakat percaya bahwa Danau Toba dan Pulau Samosir adalah jelmaan siluman ikan dan anaknya.

Dalam versi ilmiah, menurut para ahli Danau Toba terbentuk karena letusan Gunung Toba super masif berkekuatan VEI 8 pada 69.000 hingga 77.000 tahun yang lalu. letusan ini dianggap sebagai letusan paling eksplosif dalam kurun waktu 25 juta tahun terakhir. Letusannya menjadi penyebab perubahan iklim global dan menyusutkan populasi manusia di Afrika Timur serta India. Letusan Gunung Toba membuat suhu udara global menjadi turun menjadi 3-5°C  dan 15°C  di daerah lintang atas.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU