Liburan sekolah menjadi waktu yang tepat untuk melepas penat, berkumpul dan menikmati hari bersama keluarga. Berikut ini empat festival selama liburan sekolah yang dapat Anda jadikan pilihan untuk mengisi waktu di bulan Juli depan.
Menghidupkan kembali kenangan akan pelayaran bersejarah laksamana Cheng Ho dari China ke perairan Indonesia, pemerintah provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Kelenteng Tay Kak Sie, Kelenteng Sam Poo Kong, dan Komunitas Cina Semarang akan menggelar Festival Budaya Cheng Ho (Cheng Ho Festival 2018) pada 29 Juli depan.
Festival akan dimulai dengan doa dan ritual, dilanjutkan dengan pertunjukan seni, seminar dan pertemuan bisnis, dengan puncak pawai budaya.
Ribuan orang akan mengikuti parade budaya 6 km dengan membawa patung Laksamana Cheng Ho. Parade budaya ini dimulai dari Kelenteng Tay Kak Sie di Gang Lombok menuju Kelenteng Sam Poo Kong di Jalan Simongan, Semarang.
Festival Lima Gunung merupakan agenda tahunan yang diadakan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Indonesia.
Nama tersebut mengacu pada lima gunung yang sebenarnya berada di Kabupaten Magelang dan sekitarnya. Kelima gunung tersebut, yakni Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing dan Andong.
Digelar pada 20-22 Juli 2018, Festival Lima Gunung 2018 akan menampilkan aneka atraksi dan kegiatan menarik, seperti pentas musik, pertunjukan tari tradisional dan kontemporer, kirab budaya, ritual, instalasi seni berbasis alam, pameran seni rupa, pidato kebudayaan, dan masih banyak lagi yang lain.
Sebanyak 60 kelompok seniman terlibat dalam festival tahunan ini.
Festival budaya di Biak, Papua, ini sudah mendapat pengakuan dunia seperti Official World Record Certificate untuk Largest Traditional Boat dan Museum Rekor Indonesia sebagai Penggagas Perahu Tradisional Terbesar dan 1000 Tifa, alat musik tradisional Biak.
Festival Biak Munara Wampasi (BMW) 2018 ini akan menampilkan banyak kegiatan seperti snap mor (menangkap ikan di air laut surut/meti), apen beyeren (berjalan kaki di atas batu panas), lari Biak 10 km, perjalanan kapal pesiar ke objek wisata, pameran anggrek dan budaya, hiburan band, kesenian dan tari khas Biak, lomba internasional foto bawah laut, seminar dan pelatihan fotografi.
Erau Adat Kutai and International Folk Art Festival (EIFAF) 2018 akan berlangsung pada tanggal 21 hingga 29 Juli 2018 di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Selama 8 hari penuh, festival ini akan diisi dengan berbagai atraksi menarik termasuk Parade Budaya Internasional yang akan menampilkan kostum tradisional dari negara-negara peserta.
Festival ini akan mencapai puncaknya pada hari terakhirnya dengan tradisi Mengulur Naga. Mengikuti tradisi ini, sepasang replika naga besar akan diarak di kapal menyusuri sungai.
Naga akan dilepaskan di Kutai Lama dimana sebuah legenda rakyat populer mengatakan adalah sarang naga. Setelah diluncurkan, orang berkompetisi untuk meraih sisik naga yang diyakini membawa keberuntungan.
Selain itu ada pula pameran dan pertunjukan seni, kerajinan tangan, serta berbagai lomba seperti lomba perahu naga dan lomba perahu ketinting.