Keren! Pemuda Ini Jalan Kaki dari Indonesia ke Mekkah

Keren! Buat yang pengen haji juga bisa ditiru nih!

SHARE :

Ditulis Oleh: Rizqi Y

Cara menjadi lebih dekat Tuhan adalah menjadi lebih dekat dengan alam dan penghuninya.

Bagi umat muslim, ibadah haji adalah salah satu ibadah paling dinantikan, karena ini bisa menjadi pelengkap bagi agama mereka. Tapi persyaratan yang ribet dan harus menunggu giliran yang bertahun-tahun membuat banyak orang sulit melakukan ibadah ini. Uniknya di tengah kesulitan ini, ada seorang anak muda yang justru pergi haji ke Mekkah dengan jalan kaki. Lha, kok bisa ya?

Namanya Mochammad Khamim Setiawan, pemuda asal Pekalongan ini menempuh perjalanan jauh ke Mekkah demi menunaikan ibadah haji

Khamim saat tiba di Malaysia. Sumber foto

Khamim memulai perjalanan panjangnya sejak tanggal 28 Agustus 2016 lalu. Saat ini Khamim sudah berada di daerah Timur tengah dan kalau perjalanannya lancar dia akan sampai di mekkah bulan Agustus nanti. 

Aksi ini sebetulnya cukup membuat banyak orang kagum dan heran, gimana mungkin dia pergi ke Mekkah dengan jalan kaki. Padahal jarak yang harus dia tempuh nggak sedekat Pekalongan jakarta, tapi hampir mencapai 17.000 km. 

Ternyata perjalanan spiritual ini sudah dia rencanakan sejak masih jadi mahasiswa di Universitas Negeri Semarang (Unnes). Sejak berangkat dari Pekalongan, ia hanya membawa kaos, dua celana dan dua pasang sepatu, kaos kaki, baju dalam, tenda dan sleeping bag, lampu senter, smartphone, GPS sebagai bekal, dan sejumlah uang.

Persiapan fisik dan mental pun dia siapkan dari jauh-jauh hari

Khamim menyempatkan beberapa kali menagmbil gambar saat di perjalanan. Sumber foto

Selama tiga tahun terakhir, Khamim mempersiapkan fisik dan mentalnya untuk perjalanan ke Mekkah ini. Dia bahkan terus berjalan kaki saat malam hari, dan pada siangnya dia istirahat. Begitu kiranya selama tiga tahun terakhir ini.

Lain lagi untuk persiapan batin dan mentalnya, pemuda asal Desa Rowokembu, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah ini selalu berpuasa Daud tiap harinya. Puasa Daud adalah puasa yang selang-seling, artinya sehari berpuasa dan seharinya lagi tidak.

Persiapan lain yang harus Khamim urus adalah surat-surat dari pihak terkait yang akan memperlancar perjalanannya. Salah satunya adalah surat-surat dari Kementerian Agama. 

Khamim sendiri ternyata punya tujuan lain sampai mau jalan kaki ke Mekkah demi bisa menunaikan ibadah haji

Ia ingin menyampaikanpesan damai dalam perjalanannya. Sumber foto

Setiap perjalanan memang selalu punya makna dan tujuan yang berbeda bagi tiap orang. Termasuk juga Khamim yang punya tujuan tersendiri dalam misinya jalan kakike Mekkah. Di luar keinginannya menguji kemampuan fisik dan mentalnya, Khamim juga ingin membagikan pesan-pesan kedamaian, toleransi, dan harmoni.

Menurutnya, 

Haji tidak hanya tentang hubungan antar orang Muslim.  Saya ingin perjalanan ini menunjukkan pengabdian total kepada Tuhan dengan memahami Islam dari berbagai sudut pandang dan bertemu orang-orang untuk mempelajari kebudayaan dan toleransi antar manusia.

Sungguh mulia ya gais, tujuan perjalanan spiritual Khamim ini. Semoga pesan-pesan damai yang ia bawa untuk orang-orang yang ia temui di penjuru bumi yang lain bisa tersampaikan dengan baik. 

Perjalanana spiritualnya ke Mekkah membawa Khamim pada pengalaman-pengalaman baru yang luar biasa

Perjalanan spiritualnya justru membawa banyak pengalaman untuknya. Sumber foto

Perjalanan panjangnya menuju Mekkah memang dipenuhi dengan banyak cerita dan pengalaman yang luar biasa. Misalnya saat di perjalanan, ia sering sekali bertemu dengan orang yang dengan cuma-cuma memberinya makanan dan kebutuhan lainnya. 

Di lain kesempatan Khamim juga sempat mampir ke kuil Buddha saat berada di Thailand, dan bukannya diacuhkan ia justru dapat sambutan yang baik dari pihak kuil tersebut. Ia juga sempat berteman dengan seseorang berkebangsaan Irlandia beragama Kristen yang sedang bersepeda di Yangon, Myanmar.

Ini menjadi salah satu bukti, bahwa meski berbeda seharusnya kita semua bisa menjadi teman. Tanpa harus menjadi sama, kita pun bisa menjadi saudara. Pastinya ini juga jadi satu bukti bahwa pesan damai yang dibawa Khamim dapat diterima denganbaik di luar sana. Salut!

Perjalanan akan selalu mengajari arti pulang

Setidaknya itu juga pelajaran yang didapat Khamim dari perjalananya. Dalam sebuah postingan di akun facebook Khamim, ia mengunggah sebuah foto dengan kutipan kalimat berikut,

Berjalanlah yang jauh, agar tahu nikmatnya PULANG.

Mungkin memang betul, konon bagi seorang pejalan makna pulang baru akan ia rasakan saat berada jauh dari rumah. Karena itu jugalah mungkin setiap orang butuh perjalanan, agar ia selalu bisa menghargai rumah dan orang-orang yang ada di dalamnya. 

***

Terlepas dari Khamim yang melakoni perjalanan spiritualnya, kita seharusnya bisa mengambil nilai-nilai positif dari perjalanan tersebut. Bahwa sebuah perjalanan harusnya membawa pembelajaran bagi setiap pejalan, terlebih lagi bisa menyampaikan pesan baik bagi orang-orang yang kita temui. Seperti Khamim yang bisa membawa pesan damai dari umat muslim Indonesia ke orang-orang di negara lain yang mungkin bukan muslim. Bisa menjadi pembelajaran juga buat kita, bahwa perbedaan nggak seharusnya jadi bahanuntuk perdebatan dan perselisihan. 

Semoga Khamim bisa sampai dan melaksanakan ibadah hajinya ya gais! Dan semoga bisa kembali dengan selamat ke Indonesia. 

Baca juga:

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU