Bandung Akan Dirikan Replika Museum Nabi Muhammad

Replika Museum Nabi Muhammad akan di bangun di Bandung. Masjid Terapung dengan luas 21 hektar akan menjadi lokasi pembangunannya

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

Foto dari sini

Menjadi negara dengan jumlah umat muslim terbesar di dunia, Indonesia juga terpilih menjadi salah satu dari 30 negara yang memiliki replika museum Nabi Muhammad. Pemerintah Provinsi Jawa Barat terpilih menjadi salah satu dari 30 lokasi di dunia tersebut.

Rencananya, lokasi pembangunan replika museum Nabi Muhammad ini akan berada di kawasan masjid terapung Gedebage, Kota Bandung. Asisten Daerah II Pemprov Jabar, Prof Denny Juanda Puradimadja, merasa bersyukur karena usul pemerintah kota Bandung akhirnya diterima oleh pihak museum Nabi Muhammad di Mekkah.

Denny memaparkan, proses pembangunannya replika museum tersebut akan mendapat pengawalan dari pihak Museum di Mekkah agar bentuk replika museum Nabi Muhammad nanti akan sesuai ketentuan dan batasan secara akurat.

Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan mengatakan jika kehadiran replika museum ini akan menjadi salah satu upaya pemerintah untuk memperkaya pemahaman masyarakat tentang Islam dan Nabi Muhammadsecara utuh.

“Jika sudah memahami secara utuh, tidak akan ada penyimpangan mainstream yang selama ini mengganggu ketentraman dan kondusifitas”, Ungkapnya.

Mengintip Masjid Terapung, Lokasi Replika Museum Nabi Muhammad

Masjid Terapung yang kabarnya Agustus mendatang akan mulai pengerjaannya perkirakan akan menjadi bangunan yang luarbiasa, dengan ukuran bangunan 99 x 99 meter diatas tanah seluas 21 hektar.

Selain itu, Masjid Terapung yang terletak di Kota Bandung ini diperkirakakan bisa menampung 50 ribu jemaah dengan 2 lantai yang dilengkapi berbagai fasilitas keagamaan termasuk Replika Nabi Muhammad.

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengatakan jika pembangunan masjid terapung di atas danau buatan di Gedebage, Kota Bandung ini ditargetkan dimulai bersamaan dengan hari jadi Provinsi Jabar di bulan Agustus mendatang. Rencananya, Masjid Terapung ini akan dinamakan ‘Al-Jabbar’ nama yang sedikit mirip dengan nama ‘Jawa Barat’.

Ahmad Heryawan mengaku jika proyek yang sudah 2 tahun direncanakan ini akan menghabiskan biaya hingga Rp. 500 milyar.

Baca juga:

 

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU