Tragedi lumpur Lapindo mungkin masih menyisakan luka bagi masyarakat di sekitar. Mencoba bangkit dari keterpurukan, masyarakat pun memberdayakan bekas luapan lumpur menjadi area wisata. Kawasan wisata lumpur Lapindo kini menjelma menjadi destinasi wisata yang unik. Salah satunya karena keberadaan patung-patung unik yang ditempatkan di tengah lahan bekas luapan lumpur Lapindo.
Mendukung pengembangan kawasan wisata Lumpur Lapindo secara khusus dan wisata Sidoarjo secara umum, pihak pemerintah setempat pun akhirnya meluncurkan bus wisata gratis.
Bus wisata gratis ini akan mengantarkan wisatawan berkeliling ke beberapa destinasi wisata yang ada di Sidoarjo, mulai dari Monumen Jayandaru, Museum Mpu Tantular, lumpur Lapindo, Candi Pari, tas dan koper Intako Tanggulangin dan kerajinan batik Jetis.
Wisatawan yang penasaran dengan kawasan wisata lumpur Lapindi pun bisa naik bus ini. Bus wisata gratis tak hanya bisa dimanfaatkan warga Sidoarjo, namun juga wisatawan dari luar daerah.
Satu armada bus gratis ini dapat memuat hingga 25 penumpang dan hanya dikhususkan untuk mengangkut wisatawan yang ingin berkeliling wisata Sidoarjo. Hal ini ditujukan untuk lebih mempopulerkan destinasi wisata di Kabupaten Sidoarjo tersebut.
Bus wisata gratis ini dijadwalkan beroperasi setiap hari Selasa, Rabu, Sabtu dan Minggu.
Pemberangkatan hari Selasa dan Rabu khusus untuk lembaga sekolah. Sedangkan untuk hari Sabtu dan Minggu khusus untuk masyarakat umum.
Meski bus wisata ini sifatnya gratis, namun wisatawan nantinya tetap harus membayar biaya masuk destinasi wisata yang dituju. Misalnya saat wisatawan akan masuk kawasan wisata Lumpur Lapindo atau kawasan wisata lainnya dan ada tiket masuk, maka pengunjung harus bayar sendiri.