Sebagai travel blogger akan sangat mati gaya kalau nggak jalan. Jadi traveling adalah sebuah kewajiban yang harus dipenuhi oleh seorang travel blogger. Penasaran nggak sih gimana seorang travel blogger kalau lagi traveling? Biar Kamu nggak penasaran Kamu bisa baca pembahasannya di bawah ini. Kenali seorang travel blogger dengan dari cara dia traveling!
Nggak traveling bisa mati gaya donk!
Rencana perjalanan harus dibuat. Ke mana dia akan jalan-jalan, bersama siapa dia akan jalan. Semua itu harus disusun. Nggak jarang mereka membuat sebuah itinerary sebuah perjalanan dengan detail. Berapa biaya yang harus dia keluarkan untuk satu kali trip harus jelas. Meskipun kadang nggak sesuai dengan rencana sih!
Sambil menikmati perjalanan, interaksi dengan penduduk lokal pun selalu dia lakukan. Seorang travel blogger tidak datang lalu pergi saat sampai di tempat tujuan. Sedikit banyak mereka akan menanyakan sebuah tempat yang didatanginya.
Entah dengan penduduk lokal atau dengan tur guide yang menemani perjalanannya. Informasi yang mereka dapat adalah bahan murni untuk dituangkan ke dalam blog sebagai ide cerita mereka.
Saat jalan rombongan di sebuah acara undangan trip, mereka hanya menggunakan telinga untuk mendengarkan pembahasan tour guide. Sementara pandangannya akan tertuju kepada layar smartphone yang dia ketuk dengan jemari mereka.
Mereka bukan tidak mendengarkan penjelasan si tour guide, melainkan mereka sedang memosting informasi tersebut ke sosial media. Jadi jangan heran kalau timeline Kamu kadang penuh dengan postingan serupa di jam yang sama.
Travel blogger juga narsis lho! Setelah foto-foto untuk bahan tulisan, kadang mereka pun minta difotoin. Jangan heran kalau kadang mereka bergaya bak model yang lagi menjalani pemotretan. Kamera adalah benda yang tak boleh terlupakan kalau lagi traveling.
Uniknya kadang juga mereka bawa produk lho! Foto sama produk gitu, kadang juga produknya doang yang di foto. Kok gitu? Nah, produk itu biasanya produk hasil endorsement yang dia dapat. Alasannya, karena dia seorang travel blogger maka produknya dibawa jalan-jalan dan difoto di beberapa destinasi. Biar klien senang, trus dapat endorse lagi gitu!
“Kapan makannya? Kok difoto terus makanannya?”
Celotehan seperti itu kerap kali terdengar saat seorang travel blogger jalan sama orang awam. Kadang mereka heran kenapa sebelum makan selalu foto dulu. Tak jarang mereka pun menjelaskan bahwa hasil foto ini nanti bisa jadi bahan tulisan.
“Namanya juga travel blogger pak, jadi semua harus didokumentasikan.” Itulah jawaban yang sering terlontar dari mulut para travel blogger, saat ada orang yang terheran dengan tingkah aneh seorang travel blogger itu.
Dibawa berat, nggak dibawa kadang nyesel. Itulah kadang yang dikeluhkan para travel blogger dengan benda yang berbentuk kotak tipis itu (laptop). Saat ditinggal kadang laptop pun dibutuhkan di tengah-tengah perjalanan. Tapi, ketika laptop dibawa kadang gairah untuk nulis pun sirna termakan kantuk dan lelah.
Padahah mereka punya kewajiban nulis artikel tentang kegiatan traveling mereka. Apalagi kalau trip mereka sedang mengikuti undangan trip dari pihak tertentu.
***
Alasan menjadi seorang travel blogger karena passion. Jadi setiap jengkal nikmat dapat mereka rasakan meskipun kadang tidak sesuai dengan harapan. Siapa travel blogger yang Kamu kenal? Apakah mereka juga mengalami ciri-ciri yang sama saat dia traveling?