Mendaki Gunung Kilimanjaro menjadi impian bagi banyak pendaki di Indonesia. Betapa tidak, sebagai salah satu dari Seven Summit dunia, Gunung Kilimanjaro yang berada di Tanzania menjadi gunung tertinggi di Afrika.
Bila Anda salah satu dari banyak pendaki yang ingin mendaki Gunung Kilimanjaro tapi tak tahu harus mulai dari mana, kami telah memewancarai Mountain Guide dari Consina dan meminta tips untuk mendaki Gunung Kilimanjaro bagi pemula.
Berikut ini beberapa hal yang telah kami tanyakan;
Begini, Gunung Kilimanjaro itu bagian dari Seven Summit. Salah satu dari 7 puncak di dunia. Kedua, Gunung Kilimanjaro merupakan gunung tertinggi di Afrika. Ketiga, buat orang Indonesia, Gunung Kilimanjaro merupakan contoh pengelolaan Taman Nasional yang baik menrurut Saya.
Jadi ada beberapa jalur di Kilimanjaro salah satu yang paling gampang itu jalur Marangu Route. Jalur ini cocok buat turis karena rute paling gampang tapi paling panjang.
Total waktu yang dibutuhkan kurang lebih sekitar 8-10 hari di mana enam hari untuk perjalanan pulang pergi, dua hari untuk jelajah kota sekitar, dua hari untuk perjalanan menggunakan pesawat.
Dari mountain gate-nya sampai puncaknya total 34 km. Kalau PP kita harus jalan 68 km. Bisa kebayang kan jalurnya sepanjang itu.
Di jalur sepanjang 34 km itu, kita bisa ketemu 3 check point. Tidurnya pun di pondok kayu di mana di sana ada listrik yang menggunakan energi solar cell.
Di sana rapi, bersih, listrik tersedia, toilet ada, air ada. Jadi, kita menikmati saat naik gunung. Guidenya juga mengingatkan. Jadi, saat udah naik gunung di luar negeri dengan gunung yang bersih seperti ini, pasti kesadaran akan kebersihan di gunung akan lebih tinggi.
Urusan rescue pun bisa ditangani dengan baik. Di sana terdapat alat berupa tandu yang ada rodanya untuk menolong pendaki sakit. Bahkan di beberapa titik terdapat helipad atau landasan helikopternya yang bisa mengevakuasi korban.
Di Gunung Kilimanjaro tak bisa mendaki solo atau sendirian. Harus menggunakan operator atau guide lokal agar tidak nyasar dan itinerary-nya pun sudah disiapkan.
Jadi dari Mountain Gate yang berada di ketinggian 1600 mdpl, vegetasi mirip di Gunung-gunung di Jawa. Ketika melewati di ketinggian 3000 mdpl ada beberapa tanaman khas Afrika.
Yang mulai berbeda ada ketinggian 4000 hingga puncak. Bedanya di puncak ada saljunya. Pas mau puncak pun diselimuti pasir, kerikil, dan bebatuan sangat mirip seperti Rinjani atau Kerinci.
Cuaca di sana yang pasti lebih dingin. Yang pasti harus membawa trampon, kacamata outdoor, layering pakaian untuk cuaca dingin. Sebagai contoh gini mbak, kalau naik Gunung Semeru atau Rinjani kan cukup 2 lapis misal fleece dan jaket waterproof, kalau naik gunung Kilimanjaro harus ditambah satu atau dua layer lagi seperti base layer atau mungkin jaket bulu angsa.
Persiapan fisik sangat penting. Rute pendakian Gunung Kilimanjaro panjang dan tingginya di atas gunung-gunung di Indonesia. Minimal 2 bulan sebelum keberangkatan dengan melakukan latihan cardio exersise. Kalau mau latihan lari, minimal 30 km.
Kemudian ditambah dengan latihan penguatan otot. Lalu, latihan simulasi dengan naik gunung atau hikking 6-8 jam membawa beban di punggung 5-10 kilo.
Yang pasti syaratnya VoA, surat bukti sudah vaksin yellow fever dan meningitis. Ketika sampai di sana, ada petugas kesehatan yang memeriksa. Bila kita tidak membawa kartu vaksin, nanti kena denda. Vaksin itu berlaku 2 tahun untuk meningitis dan 10 tahun untuk yellow fever.
Total 3500 USD atau sekitar 51 juta rupiah sudah termasuk tiket, visa, dan semua kebutuhan selama mendaki Gunung Kilimanjaro. Bahkan sudah termasuk biaya pijit oleh warga lokal.