Tiket Pesawat Mahal, Pariwisata Domestik Terkena Imbasnya

Mahalnya harga tiket pesawat yang terjadi memberikan imbas pada menurunnya pergerakan pariwisata domestik hingga mencapai 30%.

SHARE :

Ditulis Oleh: Tim Phinemo

Beberapa hari ini publik Indonesia dihebohkan dengan melambungnya harga tiket pesawat untuk tujuan domestik yang terasa tak masuk akal. Kenaikan harga tiket pesawat ini memberikan imbas pada menurunnya pergerakan pariwisata domestik. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan bahwa dari data Asita dan PHRI pariwisata domestik Indonesia menurun hingga 30% akibat melambungnya harga tiket pesawat.

“Paling banyak turun itu destinasi di luar Jawa. Mengapa di Jawa relatif bertahan? karena di Pulau Jawa lebih banyak yang overland (perljalanan darat).” Ujar Arief dilansir dari Kompas.com.

Arif mencontohkan pada pariwisata di Jawa Timur, dari sekitar 50 juta wisatawan yang berkunjung, 70% menggunakan transportasi darat untuk menjangkau destinasi wisata yang dituju.

Pariwisata di luar Jawa seperti Labuan Bajo, Raja Ampat, dan Lombok mengalami penurunan paling parah akibat kenaikan harga tiket pesawat domestik ini. Dari data yang telah dihimpun diketahui sebanyak 2-3% wisatawan mancanegara mengurungkan niatnya berkunjung ke luar Jawa selama di Indonesia.

Pihak Kementerian Pariwisata berharap maskapai berbiaya rendah dapat menurunkan harganya hingga 40% untuk mendukung pergerakan pariwisata domestik. Jika harga tiket pesawat tak kunjung stabil akan muncul keseimbangan baru, pengguna jasa pesawat akan berubah menjadi para pelaku bisnis bukan wisatawan.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU