Tempat Paling Terisolasi di Dunia, Point Nemo atau Pulau Bouvet?

Point Nemo bukan satu-satunya tempat paling terisolasi. Masih ada Pulau Bouvet di Samudera Atlantik Selatan. Lalu dimana tempat paling terisolasi di duniai?

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

(Source Image: Pulau Bouvet di Samudera Atlantik milik Norwegia)

Point Nemo merupakan sebuah pulau karang di Samudera Pasifik bagian selatan yang mencakup area seluas 37 juta kilometer persegi. Tempat yang juga dikenal dengan The Oceanic Pole of Inaccessibility adalah kawasan dengan akses paling sulit dijangkau dari tempat mana pun du bumi. Satu-satunya pemukiman terdekat adalah Pulau Ducie di Kepulauan Pitcairn dan Kepulauan Moto Nui di Kepulauan Paskah berjarak 2.688 km.

Selama ini dunia mengenal bahwa Point Nemo menjadi tempat paling terisolasi di dunia. Padahal terdapat satu tempat lagi yang tidak hanya terisolir, namun juga berbahaya untuk manusia hidup, Pulau Bouvet. Tempat yang terletak di Samudera Atlantik Selatan dan menjadi tanah jajahan Norwegia. Lalu diantara dua tempat yaitu Point Nemo dan Pulau Bouvet, dimana tempat paling terisolasi di bumi?

Point Nemo dikelilingi oleh 1.000 mil lautan di setiap arahnya. Tidak ada makhluk hidup yang tinggal di tempat ini, kecuali hewan-hewan air di kedalaman lautan. Manusia terdekat dari Point Nemo adalah awak Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) NASA di atasnya. Sedangkan Pulau Bouvet masih dihuni oleh beberapa spesies binatang kutub seperti beruang dan penguin. Salju dan es tebal menutupi seluruh area pulau ini.

Point Nemo di Samudera Pasifik bagian selatan (allthatsinteresting.com).

Antara kedua pulau ini oleh para peneliti masuk dalam jajaran tempat paling terpencil di dunia. Point Nemo adalah tempat paling terisolasi untuk kategori samudera, sedangkan Pulau Bouvet adalah kategori pulau. Kedua tempat itu adalah tempat dengan akses tersulit yang pernah ada. Namun Point Nemo bisa dibilang sebagai tempat yang tidak pernah dijangkau manusia karena ditemukan melalui teknologi komputer super canggih.

Berbeda dengan Point Nemo, Pulau Bouvet ditemukan oleh penjelajah asal Perancis bernama Jean-baptiste Charles Bouvet de Lozier pada 1739. Sempat menjadi tanah sengketa antara Britania Raya dan Norwegia. Namun kerena pada 1927 awak kapal dari Norwegia tinggal sebulan di sini, Britania Raya pun akhirnya membatalkan klaimnya atas Pulau Bouvet. Meski demikian, tidak ada seorang pun yang bersedia hidup di sini.

Jaraknya yang terlalu jauh dengan daratan membuat Point Nemo memiliki udara dengan nutrisi yang sangat kurang untuk menyokong kehidupan kompleks seperti hewan atau tumbuhan. Itulah alasan kenapa Point Nemo tidak dihuni oleh makhluk hidup. Sedangkan di Pulau Bouvet, walaupun suhunya sangat rendah namun hewan-hewan kutub masih bisa bertahan hidup di tempat ini. Dalam hal ini, Pont Nemo menjadi yang paling parah.

Pulau Bouvet di Samudera Atlantik (earthobservatory.nasa.gov).

Jadi antara Point Nemo dan Pulau Bouvet sama-sama pulau terpencil yang menempati kategori yang berbeda, Point Nemo di samudera dan Pulau Bouvet di Pulau/Kepulauan. Jika semua parameternya dianggap sama, maka Point Nemo adalah tempat paling terisolasi di dunia karena tidak mendukung adanya kehidupan, berada paling jauh dari daratan, dan tidak pernah diinjak oleh manusia. Saking terpencilnya Point Nemo dijadikan kuburan bagi wahana luar angkasa yang rusak dan habis masa kerja.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU