Tak ingin tergerus zaman, promosi pariwisata indonesia melalui brand Wonderful Indonesia mulai masuk teknologi digital.
“Sejak tahun lalu, Kementerian Pariwisata mengembangkan Indonesia Travel Exchange (ITX) sebagai platform online travel agent (OTA) B2B yang bisa digunakan oleh setiap pelaku industri atau komunitas untuk menempatkan inventori yang dimiliki dan kemudian dapat digunakan untuk menawarkan paket-paket wisata kepada wisatawan di seluruh dunia,” ungkap Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam siaran pers, Rabu (14/3).
Menpar Arief menjelaskan, adanya perubahan perilaku masyarakat di era digital, jadi faktor munculnya tren sharing economy di sektor pariwisata.
Model bisnis tersebut merupakan inovasi yang dilakukan oleh generasi milenial agar lebih efisien.
“Dulu kalau pakai pendekatan owning economy itu kita harus menguasai, tapi sekarang ini dengan sharing economy, akan lebih banyak manfaatnya,” ujar Arief.
Prinsip sharing economy bermunculan di perusahaan-perusahaan digital yang secara revolusioner mengubah peta industri, termasuk pariwisata.
Contoh, perusahaan AirBnB yang sama sekali tidak memiliki hotel kini bisa menjadi perusahaan pemesanan kamar terbesar di dunia.
“Valuasi Airbnb sebesar US$ 1.3 miliar di tahun 2012 dengan 2 juta transaksi kemudian meningkat menjadi US$ 30 miliar di tahun 2016 dengan lebih dari 36 juta transaksi dan angka fantastis ini melebihi capaian jaringan hotel konvensional seperti Hilton atau Hyatt,” pungkas Arief.