Kreatifitas dan produktifitas tumbuh dari jiwa yang bahagia.
Kamu pasti sudah tahu kan kalau setiap tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Internasional. Dan sebagai bentuk apresiasi kepada para buruh, makanya setiap tanggal 1 Mei ini dijadikan sebagai hari libur nasional. Ini supaya Kamu yang bekerja sebagai buruh punya waktu istirahat lebih, jadi harapannya nanti Kamu bakal bisa lebih produktif lagi waktu kembali masuk kerja.
Nah, kali ini Tim Phinemo mencoba meminta opini beberapa buruh dari berbagai profesi. Mulai dari buruh kasar hingga buruh professional. Tentang sepenting apa sih liburan atau traveling buat para buruh. Dan ternyata hasilnya pun cukup mencengangkan.
Dari beberapa orang yang kami minta opininya, hampir semuanya menjawab bahwa liburan itu penting banget buat para buruh. Apalagi nih kalau kerja mereka tingkat stressnya tinggi. Pasti bakal butuh banget liburan yang bahkan harusnya lebih sering, biar otak ter-refresh terus dan nggak cepat “gila” karena kerjaan yang pressure-nya tinggi. Seperti misalnya para pekerja kantoran yang hampir punya deadline tiap hari.
Beberapa juga berpendapat bahwa,
Traveling di tengah kepenatan kerja itu udah jadi keharusan. Apalagi nih buat mereka yang kerjanya nggak jauh-jauh dari kreatifitas. Pasti butuh sering-sering jalan biar bisa dapat ide-ide segar.
Sedangkan beberapa buruh yang lebih banyak kerja di lapangan punya alasan lain mengapa liburan menjadi sangat penting. Para pekerja lapangan terutama dalam bidang jasa biasanya libur hanya sehari dalam seminggu. Itu pun harus di hari kerja, karena di weekend biasanya akan ada lebih banyak konsumen. Belum lagi target yang diberikan juga tinggi, sebanding dengan tekanannya. Jadi bagi mereka liburan seharusnya udah jadi bagian dari hak, bukan lagi permintaan dari para pekerja.
Sebetulnya ada sebuah penelitian dari The Global Commision on Aging and Transamerica Center di Amerika yang menyatakan kalau,
Liburan itu bisa bikin Kamu tambah sehat. Ini karena saat liburan tingkat stress Kamu akan berkurang dan digantikan dengan rasa bahagia.
Nah, saat hati, tubuh, dan pikiran Kamu udah nggak dipenuhi dengan ke-setress-an, saat inilah sebetulnya produktifitas kerjamu bisa meningkat. Kadang, ide-ide segar juga muncul saat otak Kamu udah nggak penat dan stress.
Kamu juga pasti pernah kan ngerasain, waktu dikejar deadline otak udah nggak bisa diajak kompromi, akhirnya kerjaan yang dikerjain pun cuma setengah-tengah. Bukan karena nggak niat kerja juga, tapi karena emang udah nggak ada gagasan menarik yang bisa diproduksi oleh otak. Kalau Kamu udah ngalamin ini, bisa jadi itu adalah tanda kalau Kamu butuh banget liburan.
Beruntung adalah ketika Kamu bekerja di sebuah perusahaan yang bisa dengan mudah memberimu waktu cuti untuk liburan. Karena itu berarti perusahaan memberikan hak Kamu sebagaimana mestinya. Tapi nggak semua perusahaan bersikap baik hati.
Dari hasil survey, ada juga beberapa buruh yang mengalami kesulitan saat ingin mengajukan cuti. Misalnya harus mengajukan dari jauh-jauh hari dan itu pun belum tentu acc kalau memang nggak penting banget urusannya. Tapi ada juga yang sekali minta cuti langsung acc bahkan langsung 1 minggu.
Di beberapa case lain bahkan ada juga perusahaan yang memberikan cuti, tapi pekerjanya harus tetap menyelesaikan jatah tanggung jawabnya. Ibarat kata, Kamu boleh tetap liburan tapi harus juga tetap kerja. Untuk case yang ini, gimana menurut kalian?
Kamu juga perlu tahu, bahwa sebenarnya setiap buruh punya hak cuti tahunan yang sudah diatur dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Pasal 79 ayat (2). Di situ dijelaskan kalau setiap buruh berhak mendapat cuti tahunan sekurang-kurangnya 12 hari kerja. Jadi kalau di rata-rata 1 hari dalam satu bulan. Tapi cuti tahunan umunya sih berlaku buat buruh yang udah kerja selama minimal 12. Atau pada dasarnya sih aturan cuti ini diatur lebih jauh lagi oleh masing-masing perusahaan.
***
Sekali lagi Selamat Hari Buruh Nasional untuk semua buruh yang ada di Indonesia. Semoga kesejahteraan buruh makin membaik, dan hak-haknya juga bisa terpenuhi. Syukur-syukur nih perusahaan mau mengajak buruhnya liburan setahun sekali minimal. Pastinya dengan akomodasi dan fasilitas ditanggung oleh perusahaan. Ini juga bakal jadi bukti kalau perusahaan perhatian sama buruhnya, dan nggak cuma peduli sama kepentingan perusahaan aja.