Strategi Pemasaran Bisnis Wisata dari Kemenparekraf Saat Pandemi

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyusun strategi pemasaran bisnis serta pelayanan baru untuk pelaku usaha wisata.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyusun strategi pemasaran bisnis serta pelayanan baru untuk pelaku usaha wisata. Seperti yang diketahui sebelumnya, sektor pariwisata menjadi yang paling terdampak pandemi Covid-19. Total kerugian mencapai puluhan triliunan, belum lagi banyak bisnis yang collapse bahkan terpaksa harus gulung tikar.

November 2020 lalu, Kemenparekraf menghimbau pelaku usaha wisata di Indonesia untuk menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE sebagai upaya membangkitkan kembali gairah wisata di masa pandemi Covid-19. CHSE (Clean, Health, Safety, and Environment) merupakan jaminan kepada masyarakat bahwa usaha/fasilitas pariwisata, destinasi pariwisata, serta produk pariwisata telalu sesuai protokol kesehatan.

Jaminan CHSE ini tidak begitu saja diberikan kepada pelaku usaha. Mereka sebelumnya harus mendaftarkan diri untuk memperoleh sertifikat CHSE di website chse.kemenparekraf.go.id. Pertama mengisi semua formulir terkait data diri dan data usaha, serta mengunggah data-data pendukung lainnya. Langkah berikutnya adalah penilaian mandiri terhadap usaha yang sedang dijalankan berdasarkan daftar periksa top form CHSE.

Jika merasa bahwa telah memenuhi indikator penilaian selanjutnya akan diarahkan untuk mengunggah surat pernyataan deklarasi mandiri. Pihak Kemenparekraf akan mengirimkan tim auditor untuk melakukan verifikasi secara daring dan kunjungan langsung. Tim auditor menilai, apakah pelaku usaha berhak atas sertifikat CHSE dan kebenaran data-data yang diberikan.

Proses sertifikasi CHSE ini gratis. Adapun syarat yang harus dipenuhi yaitu harus memiliki Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP), dan/atau Nomor Induk Berusaha untuk skala mikro dan kecil, serta perizinan lainnya sesuai perundang-undangan. Melalui sertifikat CHSE, diharapkan para wisatawan dapat lebih percaya untuk kembali berwisata ke destinasi wisata domestik.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU