“Waktu itu Kami sedang duduk di pinggir gua Jepang menunggu seorang teman yang masih di dalam gua. Kira-kira pukul 11 malam. Lama menunggu, ternyata ia sudah keluar disisi lain gua. Lega, kamipun memutuskan untuk kembali ke Rumah Biyung untuk istirahat. Baru beberapa langkah, *bruk* …”
Kalau Kamu percaya dengan adanya Tuhan pasti nggak mengelak akan adanya dunia lain selain dunia manusia. Alam gaib orang menyebutnya.
Karena kami pernah mengalami sendiri kejadian mistis di beberapa tempat wisata salah satunya di Goa Jepang di Gunung Ungaran, Jawa Tengah. Kami pun percaya bahwa setiap tempat pasti selalu ada penunggunya. Apalagi tempat wisata yang kebanyakan memiliki sejarah panjang.
Kalau Kamu perhatiin penampilan uang baru Indonesia pasti nggak asing dengan Benteng Belgica ini.
Sekilas, benteng ini memang sangat indah dan unik. Seperti menara yang bisa digunakan untuk melihat laut lepas dan beberapa spot lainnya. Bukan hanya laut lepas saja, wisatawan yang datang juga bisa melihat Gunung Api yang megah dari lantai atas.
Tapi, di balik kecantikannya, bangunan yang telah dibangun sejak abad 16 oleh Fort Belgica pada masa penjajahan ini ternyata mengandung unsur mistis. Pak Hamim, sang penjaga benteng yang telah 26 tahun lebih menjaga benteng ini ternyata spunya cerita yang membuat wisatawan merinding dengan cerita mistis di benteng ini.
Dia pernah melihat wanita berabut panjang duduk di pojokan bangunan. Ada juga bule berpakaian era masa lalu juga berkeliaran di benteng saat malam hari. Cerita Pak Hamim didengar langsung oleh seorang blogger ini. Hem.. meski tidak melihat langsung, tapi ngeri juga ya.
Kamu tahu Gunung Ungaran? Itu lho gunung yang ada di Kabupaten Semarang. Nah, kami pernah mengalami hal mistis di sana lho.
Dua hari menetap di kawasan Gunung Ungaran dan menginap di rumah seorang warga lokal yang terkenal dengan nama Biyung menjadi pengalaman menarik bagi kami. Dua hari kami di sana.
Bukan hanya makan tidur, kami melakukan beberapa hal asik selama di Gunung Ungaran, lebih tepatnya Kampung Promasan. Seperti berfoto dan mampir ke beberapa spot asik disekitar kampung. Salah satunya adalah Gua Jepang.
Singkat cerita, waktu itu kami sedang mengadakan acara malam di gua Jepang. Kami ditantang untuk menelusuri gua saat malam hari. Wah, seru juga, itu pikir kami. Meski banyak orang mengaku jika gua ini mengandung cerita mistis karena riwayatnya, namun kami tak merasa ada yang mengganjal saat menyusurinya hingga ujung sisi gua yang lain.
Karena ada seorang teman yang belum keluar gua, kamipun menunggunya, saat itu kira-kira pukul 11 malam. Lama menunggu, ternyata ia sudah keluar disisi lain gua. Lega, kamipun memutuskan untuk kembali ke Rumah Biyung untuk istirahat. Baru beberapa langkah, *bruk* seorang teman pingsan sesaat setelah suara makluk tak kasat mata berbahasa asing keluar dari gua. Aneh tapi nyata. Kata beberapa pendaki yang indigo pun bilang jika teman kami dirasuki 3 makhluk halus dari sebuah kerajaan. Ngeri~
Menyusuri tempat sejarah memang tak selalu manis. Meski bangunan Lawang Sewu Semarang sangat cantik dan fotogenik, nyatanya sejarah pahit bangunan ini masih melekat.
Pertama memasuki bangunan bersejarah ini kami merasa biasa saja. Namun atmosfir berbeda tiba-tiba muncul ketika kami memasuki bangunan utama Lawang Sewu. Pemandu wisata yang menemani kami menuntun kami menuju beberapa ruangan, mulai dari ruang dansa, hingga naik ke lantai tiga sedikit kotor dan berdebu. Saat memasuki ruang lantai tiga kami merasa sedikit merinding.
Iya, rasa merinding itu makin ngilu ketika hasil foto dari kamera kami mulai tak bersahabat. Orbs yang katanya jadi tanda keberadaan makhluk halus banyak menghiasi hasil foto kami. Kamipun memutuskan turun dan keluar bangunan karena ketaknyamanan ini, tapi pemandu wisata memaksa kami mencoba masuk ke ruang bawah tanah. Duh.. gimana sih pak Pemandu ini? Nggak sadar apa ya kalau kita ketakutan?
“Ayo mbak-mbak harus coba masuk ruang bawah tanah biar petualangan mbak2 ke Lawang Sewu semakin lengkap..” Ujar sang Pemandu.
Dulu, saat dunia gunung belum seramai seperti sekarang ini, para pendaki sering dihantui dengan keberadaan seorang dayang cantik di Gunung Lawu.
Menurut desas-desus para pendaki, dayang cantik di Gunung Lawu mengincar para pendaki pria dan menggoda mereka untuk diajak menuju alam gaib. Dan beberapa pendaki masa lalu pernah mengalami hal ini.
Kami yangterdiri dari beberapa pendaki priapun merasa merinding dengan cerita mistis ini. Bagaimana jika salah satu dari kami tiba-tiba menghilang digondol (baca: dibawa kabur) si dayang? Bagaimana jika si dayang tak secantik dalam cerita mistis ini?
Taman Nasional Baluran atau orang sering menyebutnya Afrikanya Jawa ini memang sangat indah. Banyak wisatawan datang untuk melihat sendiri keindahannya.
Tapi, kala itu mungkin sepasang traveler sedang apes-apesnya. Sepasang traveler ini datang terlalu malam sehingga mereka harus mengendarai motor mereka ditengah rimbunnya pepohonan. Apesnya, motor sepasang traveler ini mogok di tengah hutan lebat di jalan menuju Taman Nasional Baluran. Sudah jatuh tertimpa pohon, seketika mereka langsung diperlihatkan dengan sesosok penampakan berpakaian serba putih di antara pepohonan. Kebayang gimana ngerinya kejadian ini? *Khusus cerita ini kami baca dari sini.
Spot fotogenik di Gunung Merapi adalah pasar Bubrah. Konon, tempat ini dinamai pasar Bubrah karena di sini adalah tempatnya para makhluk tak kasat mata.
Menurut desas-desus pendaki, di sini pernah ada kejadian di mana mereka tiba-tiba berada di area perkampungan atau lebih tepatnya pasar. Makhluk itu sibuk dengan dunia mereka, yang bingung para pendaki ini adalah mengapa ada perkampungan di atas gunung? Setelah berjalan jauh mereka seperti di dalam daerah yang sama. Akhirnya mereka memutuskan untuk berdo’a. Hingga akhirnya mereka bisa keluar dari dunia gaib itu. Dan ketika mereka sadar, ternyata mereka berada di kawasan Pasar Bubrah. Hiii… Ngeri~
Kamu pernah mengalami kejadian horor di destinasi wisata? Coba deh ceritakan pengalamanmu di tempat wisata bertemu dengan makhluk halus di sana di kolom komentar.
Ohya, jangan lupa baca cerita misteri seputar destinasi wisata dan informasi baru di phinemo ya