Pemerintah Kota Solo akan kembali menggelar salah satu event tahunan yang menjadi andalan yakni Solo Batik Fashion (SBF) 2017.
Bertempat di Atrium Solo Paragon Mal, event ini akan berlangsung selama tiga hari berturut-turut mulai sejak Jumat hingga Minggu, 13-15 Oktober 2017.
Solo Batik Fashion merupakan salah satu bentuk sosialisasi batik dengan berbagai kreasi nya kepada masyarakat, selain itu SBF juga menjadi wadah bagi para pengusaha, pengrajin dan kreator busana yang berfokus dengan materi batik.
Diharapkan dengan adanya event ini, masyarakat semakin tahu bahwa batik bisa dikreasikan dengan berbagai gaya, sekaligus mewadahi para perancang busana lokal untuk mempromosikan serta meningkatkan kualitas karya mereka sehingga mampu menghadapi persaingan global.
Solo Batik Fashion atau Fesyen Batik Solo merupakan pagelaran busana tahunan yang diselenggarakan di Kota Solo oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta.
Gelaran busana batik di kota Solo diadakan ditempat terbuka untuk umum. Sumber foto
Hingga tahun 2017, event yang akan digelar ini memasuki pelaksanaannya yang ke sembilan. Peragaan busana khas batik ini dumulai pada tahun 2009 yang berlokasi di Pasar Ngarsopuro. Pada tahun-tahun berikutnya, event Solo Batik Fashion dilgelar di tempat-tempat yang berbeda di kawasan Solo.
Perbedaan Solo Batik Fashion dengan peragaan busana lainnya utamanya adalah busana yang ditampilkan oleh para designer dan peraga, selain itu tempat yang digunakan biasanya adalah lokasi terbuka yang bisa dinikmati untuk umum, sehingga masyarakat dan wisatawan di Solo dapat menyaksikan gratis tanpa dipungut biaya.
Masih tetap konsisten mengangkat kekayaan seni batik dan budaya Nusantara yang tersebati di seluruh Indonesia, Solo Batik Fashion 2017 mengangkat tema Archipelago.
Archipelago sendiri berasal bahasa Italia, ‘archi’ yang berarti penting dan ‘pelagos’ yang berarti lautan. Sehingga Archipelago mengangung pengertian bahwa pulau-pulau dan lautan yang selalu dalam kesatuan utuh. Sedangkan dalam bahasa Inggris, kata Archipelago berarti Nusantara.
“Tema ini dipilih karena kita menyadari negeri ini terdiri dari banyak ragam pulau. Dan laut, udara dan daratan di sini merupakan satu kesatuan Nusantara sebagai wawasan ideologi,” Ujar Nunuk Mari Hastuti, Kabid Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Solo.
Sehingga pemilihan tema ini semakin memperkuat peran Solo Batik Fashion untuk memajukan industri batik Indonesia lewat peragaan busana.
Solo Batik Fashion menghadirkan designer dari berbagai daerah. Sumber foto
Dalam gelaran ini ketua pelaksana Djongko Raharjo mengatakan akan menampilkan karya-karya designer kelas Nasional yang tidak hanya berasal dari Kota Solo, tetapi juga dari daerah-daerah lain seperti Jogja, Jakarta dan Bandung.
Dirinya menambahkan sebanyak 39 designer nasional akan mengisi kemeriahan acara, dengan kreasi batik sebanyak 300. Setiap designer dari berbagai daerah diizinkan menggunakan kain khas daerah nya masing-masing.
Adapun nama-nama dari designer yang akan membawakan karya nya di SBF 2017 diantaranya, Indah Ambarwati, Agung Wibowo, Bella Quarta, Fifey Kebawa, Batik Dwi Hadi, Batik Dayoni dan seterusnya.
Itu dia informasi tentang pelaksanaan Solo Batik Fashion 2017, jangan lupa datang yah diwaktu dan tempat yang sudah ditentukan. Acaranya gratis!