India adalah salah satu negara besar di dunia yang tidak bisa dipandang sebelah mata dalam hal ekonomi maupun kekuatan militer. India duduk di posisi keempat sebagai negara berpenghasilan tinggi dalam PDB, diukur dari segi paritas daya beli (PPP) dan kecepatan pertumbuhan ekonomi. Negara ini juga dikenal kesuksesannya dalam industri perfilman Bollywood yang berhasil menembus pasar internasional.
Nyanyian dan tari-tariannya yang berlatar panorama alam indah negeri India selalu berhasil menarik minat wisatawan asing untuk datang dan berkunjung. Namun siapa sangka, terdapat banyak hal tentang India yang tidak diceritakan maupun ditampilkan dalam setiap film-film Bollywood. Sisi lain negara India ini biasanya hanya bisa diketahui setelah berkunjung dan melihatnya langsung, apa itu? Permasalahan kebersihan.
Meskipun India adalah negara besar dengan industri perfilman yang maju dan alutsista militer yang lengkap bahkan memiliki senjata nuklir, hampir seluruh masyarakat India memiliki kebiasaan buang air sembarangan. Ini benar-benar sangat mengganggu. Beberapa media dunia bahkan menyebut India sebagai juara pertama buang hajat sembarangan. Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, 626 juta penduduk India pada 2012 buang air di tempat terbuka; di rerumputan, semak belukar, sungai, bahkan pantai.
Jumlah tersebut sangat luar biasa, mengingat total populasi India sekitar 1,3 milyar jiwa. Angka itu juga lebih dari dua kali lipat total orang yang melakukan praktik buang hajat sembarangan di 18 negara lainnya. Yang cukup mencengangkannya lagi, praktik ini telah berlangsung sejak India Merdeka pada 1947. Tak heran jika Mahatma Gandhi pernah berujar, “Sanitasi lebih penting daripada Kemerdekaan.”
Permasalahan kebersihan di India sudah menjadi problematika yang sangat memprihatinkan, dan masalah terbesarnya adalah urusan tinja. Dari sudut pandang kesehatan, buang hajat sembarangan tak bisa dianggap remeh. Lingkungan yang tercemar tinja rentan akan penyebaran berbagai penyakit, mulai dari diare, kolera, demam tifoid, demam paratifoid, disentri, penyakit cacing, hepatitis A dan E, serta banyak lagi lainnya.
Tanpa bermaksud mendiskreditkan India, praktik buang hajat semacam ini benar-benar sangat mengganggu wisatawan asing yang berkunjung. Dari semua negara, India mungkin menjadi yang terkotor dan menjengkelkan karena suara klakson yang berisik. Belum lagi hewan ternak sapi dan kotorannya yang berceceran dimana-mana. Masuk ke gang-gang sempit di India memiliki aromanya pesing yang cukup membuat kepala pening.
Jika anda menginap hotel India yang tak jauh dari tepi pantai, setiap pagi akan terlihat banyak sekali penduduk lokal yang berjejer berjongkok di sepanjang bibir pantai untuk buang hajat. Negara ini kekurangan toilet, padahal memiliki anggaran militer salah satu yang terbesar di Asia, memiliki senjata nuklir, dan mampu mengirimkan satelit ke orbit bumi. Tidak ada lahan kosong di India yang luput menjadi arena buang hajat.
Belum lagi permasalahan mayat manusia di Sungai Gangga. Masyarakat India yang tidak mempunyai cukup biaya untuk melakukan kremasi biasanya akan langsung membuang begitu saja jasad kerabatnya ke Sungai Gangga. Seringkali saat tersangkut atau mencapai muara, mayat-mayat tersebut dimakan anjing atau burung bangkai. Tentu hal ini sangat menyeramkan bagi wisatawan asing, terutama yang berasal dari Indonesia.
Pada tahun 2014 lalu, Narendra Modi mengumumkan sebuah inisatif yang akan dijalankan di seluruh India, yakni Gerakan India Bersih. Terdengar sangat hiperbolis bagi kita, namun nyatanya upaya itu tidak main-main. Sejelas namanya, Pemerintah India berupaya membuat negara tersbeut menjadi bersih dan higienis. Harapannya tidak ada lagi penduduk India yang melakukan praktik buang hajat sembarangan.
Berselang empat tahun, India cukup sukses mengkahiri budaya buang hajat sembarangan. setidaknya secara statistik. Menteri Keuangan India, Arun Jaitley mengaku kepada The Economy Times telah memperluas cakupan sanitasi di pedesaan India dari 39% pada 2014 menjadi 93% di tahun 2018. Kampanye Gerakan India Bersih cukup berhasil mendorong India untuk semakin familiar dengan toilet. Mendukung kampanye tersebut, India bahkan mengeluarkan film drama romantis yang berpusat pada isu toilet, berjudul Toilet, a Love Story.