Kabar bahagia dari pariwisata Indonesia. Setelah Geopark Ciletuh diresmikan sebagai geopark dunia, Geopark Park Rinjani pun telah sah menjadi bagian dari Global Geopark Unesco.
Menurut Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Pemerintah Provinsi NTB, Chairul Mahsul, informasi penetapan Geopark Rinjani sebagai geopark dunia diterimanya dari hasil putusan sidang Unesco Executive Board pada Kamis (12/4).
“Info saya terima pada Kamis, 12 April 2018 setelah selesai sidang Unesco Executive Board,” kata Chairul seperti dilansir dari republika.co.id
Chairul pun menambahkan, kabar ditetapkannya Geopark Rinjani sebagai anggota baru Unesco Global Geopark (UGG) atau geopark dunia sangat membahagiakan seluruh elemen yang ada di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan juga Indonesia.
“Karena ini adalah perjuangan dan penantian panjang sejak memulai sebagai geopark nasional,” tutur Chairul seperti yang dilansir dari Republika.co.id
Terpilihnya Geopark Rinjani sebagai geopark dunia membawa PR besar untuk para pengelola.
Berbagai program kegiatan akan dilakukan untuk terus mengembangkan Geopark Rinjani. Misalnya seperti promosi dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) untuk Rinjani.
Selain itu, tantangan untuk menjadi global geopark yang baik pun semakin besar. Permasalahan pelestarian lingkungan khususnya masalah sampah harus segera terselesaikan. Keragaman geologi, hayati, dan budaya di kawasan geopark Rinjani pun harus dimanfaatkan dan diolah untuk pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat.
Kedepannya, Chairul merencanakan akan melakukan deliniasi atau batas kawasan geopark. Rencananya global geopark Rinjani akan diperluas sampai wilayah selatan Pulau Lombok sesuai rekomendasi Unesco.
Situs-situs dan jejak geologi gunung api purba di selatan Lombok akan masuk menjadi situs geologi geopark seperti Pantai Semeti, Pantai Telawas, sampai ke timur di Tanjung Ringgit sesuai catatan yang disarankan Unesco.
Deliniasi Geopark sebenarnya jauh lebih luas ketimbang kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Seluruh kawasan di utara jalan raya Mataram hingga Kayangan, Chairul mengatakan, merupakan kawasan Geopark Rinjani, termasuk tiga gili.
Diresmikannya taman bumi Rinjani sebagai UNESCO Global Geopark pun membawa angin segar bagi pariwisata Indonesia. Kawasan pariwisata taman bumi Rinjani akan dibawa dalam berbagai promosi pariwisata Indonesia di dunia. Dengan demikian, peluang mendatangkan wisatawan mancanegara ke Indonesia makin besar.