Betlehem merupakan sebuah kota di tepi barat Palestina dan menjadi pusat kebudayaan dan Industri. Kota Betlehem berada sekitar 10 km dari pusat Kota Yerussalem. Betlehem menjadi kota suci bagi Agama Nasrani karena dianggap sebagi kota tempat kelahiran Yesus Kristus dari Nazaret. Betlehem dihuni oleh mayoritas warga muslim arab dan 40% warga nasrani arab.
Secara bahasa nama Betlehem berasal dari Bahasa Arab yang bermakna rumah penyimpanan daging. Namun makna secara istilah, Betlehem bermakna tempat menyatunya (terbungkusnya) tulang belulang menjadi daging. Hal ini didasarkan atas kepercayaan, bahwa penamaan Betlehem berasal dari kisah Nabi Hazqiyal (Yehezkiel) yang menyaksikan suatu mukjizat berupa kebangkitan seorang yang mati dan tubuhnya telah menjadi tulang belulang. Peristiwa ini dicatat dalam Kitab Ezekiel, nubuat pembangunan (Yehezkiel 37:1-14).
Bayi Yesus dilahirkan di palungan yang merupakan sebuah tempat makan ternak oleh seorang perawan suci Maria. Dalam Mikha 5:1 disebutkan bahwa “dia yang permulaannya sejak pubakala, sejak dahulu kala” lahir di Kota Betlehem. Hal ini diperkuat oleh Injil Lukas 2:4 dan Matius 2:11 bahwa Yesus yang akan diberitakan sebagai sang Mesias lahir di Betlehem. Dalam buku yang berjudul Betlehem: Biography of a Town yang ditulis oleh Nicholas Blincoe, Kota Betlehem banyak dikunjungi para pesiarah sudah sejak 100 tahun setelah kelahiran Yesus.
Betlehem adalah pemasok air bagi Kota Yerussalem sejak 200 Sebelum Masehi. Konon menurut cerita sumber air di Yerussalem tercemar oleh darah hewan persembahan sehingga untuk memenuhi kebutuhan air untuk konsumsi maka Yerussalem memasok dari Betlehem. Tentang ketersediaan air yang melimpah, sejak 2.300 tahun lalu Betlehem telah membangun tiga waduk. Salah satu waduknya yang bernama Kolam Salomo di selatan Betlehem bahkan masih ada hingga sekarang. Dalam Al Kitab, air di Kota Betlehem dikisahkan menjadi air pencicip terbaik.