Sejarah Candi Pawon yang Masih Menyisakan Misteri Hingga Kini

Candi Pawon merupakan salah satu candi Buddha yang terletak di Dusun Bronjolan, Kelurahan Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Candi Pawon merupakan salah
satu candi Buddha yang terletak di Dusun Bronjolan, Kelurahan Wanurejo,
Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Berbeda dengan kompleks
percandian pada umumnya, Candi Pawon cenderung sepi dan tidak banyak dikunjungi
oleh wisatawan. Secara bangunan, Candi Pawon memiliki ukuran yang lebih kecil
yang dipenuhi relief-relief yang bercerita kehidupan masyarakat di masa lampau.

Lokasi Candi Pawon berada tepat ditengah-tengah antara Candi Borobudur (1750 m) dan Candi Mendut (1150 m) dalam satu garis lurus. Nama Candi Pawon tidak bisa diketahui secara pasti asal-usulnya karena tidak ada prasasti atau catatan lain yang membahasnya. Seorang arkeolog berkebangsaan Belanda, J.G. de Casparis menghubungkan nama Pawon dengan ‘Dapur’ yang merujuk pada tempat perabuan. Pendapatnya didukung dengan temuan berupa lubang angin aneh di dinding candi.

Banyak para ahli yang percaya
dahulu Candi Pawon digunakan sebagai tempat penyimpanan abu kremasi raja-raja
dari Dinasti Syailendra pada sekitar abad ke-8 hingga abad ke-9 M. Berdasarkan
temuan Prasasti Karangtengah didapatkan petunjuk bahwa ada kemungkinan candi
ini dibangun untuk persembahan kepada Raja Indra (782-812 M), ayah dari Raja
Samaratungga yang telah mencapai level kesucian Bodhisatwva.

(Instagram/dhannieka_)

Misteri dan Mitos yang Menyelimuti

Keterbatasan catatan tentang
Candi Pawon membuatnya banyak diperdebatkan dikalangan para arkeolog. Gaya
arsiterktur Candi Pawon tidak bisa disamakan dengan candi Buddha pada umumnya,
bentuk bangunan yang ramping lebih mirip dengan candi Hindhu. Pertama kali
ditemukan pada tahun 1900-an, Candi Pawon dipugar pertama kali pada 1903 hingga
1908. Material yang digunakan untuk membangun Candi Pawon berupa batuan
vulkanik andhesit dari Gunung Merapi.

Hal paling unik dan terbilang
aneh pada Candi Pawon adalah keberadaan lubang angin atau ventilasi pada bagian
dindingnya. Belum diketahui pasti fungsi dari lubang angin tersebut. Para ahli
berpendapat keberadaan lubang angin pada Candi Pawon mengindikasikan adanya
aktivitas pembakaran yang dilakukan di dalam candi, sehingga melatarbelakangi
penamaan Candi Pawon.

Bagian dalam Candi Pawon
terdapat sebuah bekas yang menunjukkan bawah dahulu terdapat sesuatu yang
ditaruh di dalam. Menurut prasasti Karangtengah di dalam Candi Pawon terdapat
arca yang bersinar, sehingga para ahli menduga bekas tersebut adalah arca
Bodhisatwva yang terbuat dari perunggu. Keberadaannya yang hilang dimungkinkan
karena telah dicuri atau dihancurkan oleh kerajaan-kerajaan yang menaklukan Wangsa
Syailendra.

Candi Pawon diduga merupakan
upa angga yang masih menjadi bagian dari Candi Borobudur. Beberapa ahli lainnya
menganggap bahwa Candi Pawon adalah pintu gerbang untuk memasuki Candi
Borobudur. Mitos yang beredar bahwa seseorang yang mampu melewati Sungai Elo,
Sungai Progo, dan sampai di Candi Pawon akan memperoleh kesaktian yang luar
biasa.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU