Sejarah Bandara Ngurah Rai, dari Pangkalan Militer hingga Jadi Bandara Kelas Dunia

Sejarah Bandara Ngurah Rai Bali, pada 1 Agustus 1969, Pelabuhan Udara Tuban berganti nama menjadi Pelabuhan Udara Internasional Ngurah Rai yang diresmikan oleh Presiden Soekarno.

SHARE :

Ditulis Oleh: Echi

Sejarah Bandara Ngurah Rai bermula dari Pelabuhan Udara Tuban. Pelabuhan udara ini dibangun oleh Departement Voor Verkeer en Waterstaats (departemen pekerjaan umum di masa kolonialisme Belanda) pada tahun 1930 di Desa Tuban, Bali.

Baca juga: Gunung Agung erupsi, Bandara Ngurah Rai Bali tutup

Suasana di Bandara Ngurah Rai. Foto dari bisnis.tempo.co

Lokasi tersebut dipilih karena jaraknya yang cukup jauh dari pemukiman. Pelabuhan Udara Tuban memiliki landasan pacu airstrip sepanjang 700 meter yang berupa ladang di mana ujung utaranya berupa makam Desa Adat Tuban, Bali.

Pelabuhan Udara Tuban ini pun menjadi bangunan terpenting bagi pertahanan Belanda di Bali. Namun, pada 1942, Jepang melancarkan serangan ke Bali dengan melakukan pengeboman. Pasukan Belanda melakukan kesalahan. Terjadi miskomunikasi saat mendelegasikan perintah. Alih-alih dihancurkan, Pelabuhan Udara Tuban malah dibiarkan sehingga Jepang pun menguasi Pelabuhan Udara Tuban.

Saat berada di tangan Jepang, Pelabuhan Udara Tuban ini digunakan sebagai tempat transit bagi Australia, sekutu Jepang yang ingin membantu mempertahankan kedudukan di Pulau Jawa.

Pada masa ini pula, panjang landas pacu ditambah menjad 1200 meter dan diperbaiki menggunakan sistem plat baja.

Sejak Indonesia merdeka pada tahun 1945, Pelabuhan Udara Tuban memang sudah dipersiapkan untuk meningkatkan pariwisata di Bali. Proyek Airport Tuban tahun 1963 -1969 merupakan proyek pertama untuk tujuan ini, dimulai dari perpanjangan landas pacu menjadi 2700 meter dengan overrun mencapai 2 x 100 meter, dan reklamasi pantai sejauh 1500 meter.

Baca juga: Wujud ogoh-ogoh yang hiasi Bandara Ngurah Rai

Pada 1 Agustus 1969, Pelabuhan Udara Tuban berganti nama menjadi Pelabuhan Udara Internasional Ngurah Rai yang diresmikan oleh Presiden Soekarno. Sejak tahun 1975 – sekarang Bandara Internasional Ngurah Rai terus mengalami perluasan dan pengembangan dengan berbagai fasilitas pendukung penerbangan.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU