Duty Free Pertama di Indonesia Telah Diresmikan

Berbeda dengan toko duty free yang ada di bandara lainnya, lokasi duty free Bandara Ngurah Rai Bali berada di area terminal kedatangan (restricted area). Sebagai duty free pertama di Indonesia, duty free bandara Ngurah Rai pun berikan konsep unik.

SHARE :

Ditulis Oleh: Echi

Tingkatkan kualitas pelayanan bandara,  PT Angkasa Pura I menggandeng PT Dufrindo Internasional untuk hadirkan Duty Free.

Seperti yang dilansir kumparan.com, General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi mengatakan bahwa ide dasar penyediaan Duty Free ini karena pihak bandara ingin memberikan kemudahan dan pengalaman yang menyenangkan sejak penumpang masuk ke Bali. 

Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta salip Changi sebagai bandara tersibuk dunia

ilustrasi area belanja bebas pajak Bandara Ngurah Rai Bali. Foto dari dailymail.co.uk

Untuk diketahui, duty free merupakan konsep penjualan barang yang bebaskan pajak atau biaya tambahan lainnya. Dengan kata lain, toko yang menjual barang impor kepada pembeli yang meninggalkan negara tersebut tidak dikenakan pajak atau tambahan lain.

Duty Free di Bandara Ngurah Rai Bali merupakan yang pertama di Indonesia. Konsep yang ditawarkan pun unik. Berbeda dengan toko duty free yang ada di bandara lainnya, lokasi duty free Bandara Ngurah Rai Bali berada di area terminal kedatangan (restricted area).

Yanus mengatakan, pemilihan penempatan area Duty Free Bandara Ngurah Rai Bali di terminal kedatangan pun telah melalui pertimbangan khusus. Sebelum ada Duty Free Arrival (DFA) mungkin penumpang akan membeli kebutuhannya selama di Bali di toko duty free negara asal. Tentu ini akan menambah barang bawaan ke kabin pesawat. Dengan adanya DFA, para penumpang menjadi lebih mudah karena bisa lakukan itu sesaat setelah mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Uniknya lagi, agar memberikan kesan yang mengena, setibanya di area Duty Free Bandara Ngurah Rai Bali, pengunjung akan disambut dengan alunan musik tradisional Bali. Makin semarak dengan penampilan petugas yang kenakan pakaian adat Bali.

Baca juga: Tingkatkan jumlah kunjungan wisman, bandara Malang siap sediakan rute penerbangan mancanegara

Area perbelanjaan bebas bea seluas 298 meter persegi ini secara resmi beroperasi Jumat pagi (13/4).

Sejak soft launcing beberapa waktu lalu, total 85 persen pengunjung Duty Free Bandara Ngurah Rai Bali ini merupakan wisatawan asing. Sedangkan sisanya adalah warga negara Indonesia yang kembali dari luar negeri.

Selain penyediaan area perbelanjaan Duty Free, Bandara Ngurah Rai Bali pun meningkatkan kenyamanan dengan sediakan tempat penjemputan penumpang transportasi online, Grab. Seperti yang diketahui, Bandara Ngurah Rai Bali menjalin kerjasama dengan Grab untuk sediakan titik bertemunya driver transportasi online dengan penumpang.

Namun, hingga berita ini dituliskan, melansir dari Bali.Tribunnews, pihak Bandara Ngurah Rai belum memberikan izin titik penjemputan untuk transportasi online Grab.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU