Setiap daerah di Indonesia memiliki kuliner khas yang patut untuk dicicipi. Salah satunya adalah Sambal Wader khas Mojokerto. Sayangnya, kuliner yang identik dengan rasa gurih, asin, dan pedas ini kini kian sulit ditemui, alias langka.
Sambal Wader sendiri dimasak dengan cara unik. Ikan wader yang berukuran kecil biasanya dimasak dengan tepung di atas wajan yang sangat panas sehingga wader akan krispi saat diangkat.
Sedangkan sebagai peneman wader krispi, ada beberapa pilihan sambal mulai dari sambal yang digoreng hingga cabai mentah. Ciri khasnya, sambal berwarna merah menyala. Biasanya dinikmati dengan wader krispi tepung dan nasi yang masih hangat.
Salah satu pemilik kedai yang menjajakan Sambal Wader di Mojokerto, Lutfi mengaku bahwa kuliner Sambal Wader ini sudah sulit ditemui di Mojokerto. Ia juga mengaku kini makin sulit menjual menu itu di warungnya “Sumber Urip” karena ketersediaan ikan wader yang kian tak tentu munculnya.
“Susah cari ikan wader. Kadang ada, kadang dapat. Kalau yang ukuran kecil susah, kalau yang besar gampang,” ujarnya dilansir dari kompas.travel.com.
Lutfi menambahkan, ia mendapatkan wader dari Pasa Rolak Songo, Mojokerto. Ia mengaku ikan wader cepat habis dan biasanya sudah habis menjelang pukul 07.30 WIB.
“Kalau gak langganan, pasti saya gak dikasih kalau lagi sedikit stok ikan wadernya,” katanya.
Untuk Anda yang sudah tidak sabar mencicipi lezatnya sambal wader dengan nasi panas, bisa langsung ke Warung Sumber Urip di Jalan Benteng Pancasila, Kota Mojokerto sekitar 400 meter dari Sunrise Mall. Harganya sangat miring, hanya Rp15 ribu saja per porsinya.