Tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia naik sebesar 9,12% dibanding bulan sebelumnya sebanyak 1,10 juta kunjungan menjadi 1,20 juta kunjungan, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS).
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, dari total jumlah kunjungan sebanyak 1,2 juta tersebut, mayoritas didominasi oleh wisatawan mancanegara yang masuk menggunakan angkutan udara mencapai 62% atau 743.900 penumpang.
“Kita harapkan jumlah ini terus meningkat. Dilihat dari tahun ke tahun juga menunjukkan tren peningkatan yakni mencapai 17,36% dibanding Februari 2017,” kata Suhariyanto, dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (2/4/2018).
BPS mencatat, sebanyak 261.500 wisatawan mancanegara atau 22% masuk ke Indonesia melalui jalur laut, dan sebanyak 195.700 atau 16% persen menggunakan jalur darat.
Wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia pada Februari 2018 paling banyak berasal dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang mencapai 214.427 kunjungan, diikuti Malaysia sebanyak 205.855 kunjungan, Singapura 125.153 kunjungan, Timor Leste 123.777 kunjungan, dan India sebanyak 42.680 kunjungan.
“Wisatawan mancanegara paling besar dari Tiongkok, India mulai muncul,” kata Suhariyanto.
Secara kumulatif pada periode Januari-Februari 2018, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 2,30 juta kunjungan atau naik 7,99% dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2017 yang berjumlah 2,13 juta kunjungan.
Sementara Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Februari 2018 mencapai rata-rata 56,21% atau naik 3,64 poin dibandingkan dengan TPK Februari 2017 yang tercatat sebesar 52,57%.
Demikian juga, jika dibanding TPK Januari 2018, TPK hotel klasifikasi bintang pada Februari 2018 mengalami kenaikan sebesar 4,30 poin.
Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Februari 2018 tercatat sebesar 1,92 hari, terjadi kenaikan 0,01 poin jika dibandingkan keadaan Februari 2017.