Prihatin Sampah, Pemilik Tur Operator Lakukan Aksi Bersih Sampah di Puncak Carstensz

Pemilik tur operator Adventure Carstensz, Maximus Tipagau bersama 6 orang asli Ugimba dan konsultan wisata asal Kanada, Manuel Pizzaro melakukan aski bersih-bersih di sekitar Puncak Carstensz pada Minggu.

SHARE :

Ditulis Oleh: Echi

Sampah selalu menjadi masalah klasik yang sedang dihadapi banyak gunung di Indonesia, sekalipun puncak gunung tertinggi di Indonesia, Carstensz Papua. Nyatanya, masih banyak sampah yang ditinggalkan pendaki di area Puncak Carstensz dan sekitarnya.

Masalah sampah di Puncak Carstensz inilah yang kemudian menggugah hati pemilik tur operator Adventure Carstensz untuk melakukan aksi membersihkan sampah.

Maximus Tipagau bersama 6 orang asli Ugimba dan konsultan wisata asal Kanada. Foto dari detiktravel.com

Baca juga: Apa yang membuat pendakian gapai Puncak Carstensz begitu mahal?

Pemilik tur operator Adventure Carstensz, Maximus Tipagau bersama enam orang asli Ugimba dan konsultan wisata asal Kanada, Manuel Pizzaro melakukan aksi bersih-bersih di sekitar Puncak Carstensz pada Minggu (22/4).

Kegiatan bersih-bersih Puncak Carstensz kami lakukan selama satu minggu ini. Ini adalah rasa tanggung jawab kami sebagai orang asli Papua dan juga ingin terus menjaga Puncak Carstensz sebagai salah satu destinasi terindah di negeri ini,” tutur Maximus Tipagau seperti dilansir dari detikTravel

Perjalanan Maximus dan tim Adventure Carstensz dimulai dari Bali Dam, yang merupakan daerah di bawah basecamp Danau-danau yang juga batas akhir area pertambangan Freeport. Kemudian dilanjutkan sampai ke Danau 1 dan Danau 2.

Dalam aksi bersih-bersih sampah tersebut, banyak sekali jenis sampah yang ditemukan. Seperti botol plastik, bekas makanan, bendera, hingga baterai.

Aduh banyak sekali ini sampah-sampah. Ada botol plastik, bekas tempat makan sampai baterai. Ada juga dari operator-operator pendakian lain seperti bendera. Ini tidak baik,” ungkap Maximus

Baca juga: Viral, foto salju di Semeru

Setelah membersihkan area Basecamp Danau-danau, mereka melanjutkan perjalanan menuju ke Lembah Kuning. Foto dari detikTravel.com

Menurut Maximus, sampah-sampah yang ditinggalkan tersebut tak melulu berasal dari pendaki. Bisa jadi berasal dari orang-orang tak bertanggung jawab yang ada di sekitar area tambang.

“Ini adalah prilaku yang tidak bertanggung jawab. Mau enaknya sendiri, tidak memikirkan alam,” kata konsultan wisata asal Kanada, Manuel Pizzaro

Setelah membersihkan area Basecamp Danau-danau, mereka melanjutkan perjalanan menuju ke Lembah Kuning.

Maximus menambahkan, Puncak Carstensz merupakan salah satu dari Seven Summit dunia. Jadi, harus dijaga bersama. Pendaki pun harus lebih bertanggung jawab saat naik gunung.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU