Manusia tak bisa memilih negara manakah yang akan menjadi tempat hidupnya. Di Indonesia, kita patut bersyukur karena dikaruniai lanskap alam indah, ragam budaya yang memesona, kuliner lezat, dan hidup yang nyaman, tenteram tak terasingkan dari dunia luar.
Di Korea Utara, kebebasan menikmati hidup atau pun budaya asing menjadi suatu hal yang sangat berharga. Terasing dari pengaruh luar, Korea Utara dikenal sebagai negara yang misterius.
Seorang fotografer bernama Eric Lafforgue mengunjungi negara Korea Utara. Selama di sana, ia berhasil mendokumentasikan dan memublikasikan beberapa foto kehidupan di Korea Utara yang ternyata tak semengerikan yang didengungkan orang. Berikut foto-fotonya:
Tentara di Korea Utara ditugaskan untuk mengamankan setiap pelosok daerah. Sesekali mereka lelah dan terlelap dalam tugasnya
Tentara ini sedang tertidur di lapangan karena lelah bertugas. Sumber foto
Lebih dari 25% masyarakat Korea Utara tergabung dalam militer
Dari 24,9 juta penduduknya, sekitar 8,9 juta warganya tergabung dalam militer (baik pasukan utama maupun cadangan). Sumber foto.
Meski bertugas sebagai tentara, mereka pun melakukan pekerjaan sehari-hari seperti mengambil kayu
Karena sesungguhnya, tentara pun melakukan tugas selayaknya warga biasa. Sumber foto
Bantaran sungai dimanfaatkan untuk mandi atau mencuci kaki
Hal ini lantaran air sungainya yang jernih. Sumber foto
Sistem kereta bawah tanah Pyongyang ternyata berfungsi sebagai terowongan perlindungan dari bom di Korut
Sistem kereta bawah tanah Pyongyang adalah kereta bawah tanah terdalam di dunia. Sistem ini juga berfungsi sebagai perlindungan bom. Seseorang melihat Eric Lafforgue mengambil gambar ini dan mengatakan kepadanya untuk menghapusnya karena termasuk gambar terlarang. Sumber foto
Anak-anak kecil di Korea Utara begitu rajin membantu orang tua mereka
Memang sudah sepatutnya anak-anak seusia mereka diajarkan untuk membantu orang tua. Sumber foto
Banyak warga sekitar yang bercocok tanam. Lihatlah, lahan pertanian mereka terlihat subur
Tahukah Kamu? Indonesia dan Korea Utara memiliki hubungan yang baik di bidang pertanian, dilambangkan dengan sebuah koperasi bernama Koperasi Pertanian Yaksu. Sumber foto
Selain bertani, warga Korea Utara pun menjajakan dagangan untuk dapatkan penghasilan
Begini wujud pedagang di Korea Utara. Nggak jauh beda dengan pedagang asongan di Indonesia ya. Sumber foto
Pada hari festival Kimjongilia, ribuan warga Korea Utara berkumpul dan berkunjung ke berbagai monumen di sana
Semua orang berbondong-bondong datang ke festival ini. Sumber foto
Hotel & apartemen bertingkat di Pyongyang yang mirip dengan apartemen di Hongkong
Hotel terlihat sepi. Ini dikarenakan belum banyak wisatawan yang berkunjung ke Korea Utara. Sumber foto
Yang menyenangkan dari Korea Utara, jalanan terlihat lengang dan sangat sedikit kendaraan
Saking lengangnya, kota ini sangat minim polusi udara. Bahkan, jalanannya pun jadi tempat yang aman untuk bermain anak-anak . Sumber foto
Wisatawan yang terlalu larut kembali ke hotel dilarang menghidupkan senter
Alasannya, untuk menghindari orang jahil yang menakut-nakuti orang lain. Sumber foto
Setiap warga Korut yang ingin bepergian harus izin terlebih dahulu untuk melindungi diri dari hal yang tidak diinginkan
Warga perlu izin untuk pergi dari satu tempat ke tempat lain. Di jalan raya, tentara banyak berlalu-lalang. Minta izin akan lebih aman. Sumber foto
Begini wujud mobil mewah di Korea Utara
Di taman pada hari Minggu sore, Eric menemukan mobil ini milik salah satu elit Pyongyang. Beginilah wujud mobilnya. Sumber foto
Seperti kebanyakan negara berkembang lainnya, komputer jadul masih digunakan di sana
Tidak masalah seperti apa kualitas komputernya, yang terpenting memanfaatkan komputer sebaik mungkin untuk belajar. Sumber foto
Masyarakat Korea Utara sangat tertib. Termasuk dalam urusan naik bus, mereka harus antre dulu
Antrean yang cukup rapi juga dan nggak berjubel. Sumber foto
***
Kehidupan di Korea Utara sangat menarik untuk ditelisik. Seperti kata Marcel Proust, sebuah perjalanan bukan lagi sekadar mencari suatu tempat yang indah, tapi cara baru melihat sesuatu. Seperti cara baru untuk melihat kehidupan sehari-hari di Korea Utara yang tak banyak orang tahu.
My destination is no longer a place, but a new way of seeing – Marcel Proust –