Sulawesi Tengah baru saja memiliki bandar udara yang kini telah mulai beroperasi, yaitu Bandara Maleo Morowali.
Bandara Maleo tepatnya berada di Desa Umbele, Kecamatan Bumiraya, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Lokasinya dapat ditempuh selama satu jam atau 30 kilometer dari pusat kota.
Mulai beroperasi penuh pada Maret 2018, Bandara Maleo Morowali kian terkoneksi kota-kota besar, mulai Palu, Kendari, dan Makasar. Kini wisatawan semakin mudah berlibur ke Sulawesi Tengah.
Yuk, tengok seperti apa bandar udara terbaru milik Sulawesi Tengah, dan tentunya Indonesia, ini.
Bandar udara ini dibangun di atas lahan 158 hektar dan menghabiskan dana Rp 35 miliar untuk pembangunannya
Tampak bandar udara Morowali (Foto/M. Irzal Adiakurnia)
Dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Berbagai fasilitas sudah bisa dioperasionalkan, salah satunya adalah landasan pacu dengan lebar 30 meter dan panjang 1.050 meter
Selanjutnya, landasan pacu bandar udara Morowali ini akan diperpanjang hingga 1.500 meter (Foto/M. Irzal Adiakurnia)
Fasilitas ruang tunggu ini dapat memuat pengunjung hingga kapasitas 100 orang
Ruang tunggu bandar udara Morowali (Foto/M. Irzal Adiakurnia)
Dua x-ray di jalur keberangkatan dan dua counter check-in sudah siap melayani calon penumpang.
X-ray dan check in counter di bandar udara Morowali (Foto/M. Irzal Adiakurnia)
Sebelum adanya bandara, transportasi di sana ternyata masih menggunakan jalur darat dan laut dengan waktu tempuh 8 hingga 9 jam. Hal ini disebabkan kontur Morowali yang banyak pegunungan dan bentang alam kapur
maskapai penerbangan di bandar udara maleo (Foto/@abin.taher)