Pesona Laut Kaimana, Surga Lain di Tanah Papua

Di ujung Indonesia, tersimpan beragam harta karun yang menggoda wisatawan. Salah satunya, adalah gugusan karst megah di Pantai Kaimana. 

SHARE :

Ditulis Oleh: Paundria

Siapa bilang berwisata di ‘kampung’ halaman sendiri kurang menyenangkan? Tak kalah dari negara-negara sebelah, Indonesia memiliki kekayaan yang tiada tara. Mulai dari kekayaan alam, tradisi dan budaya, hingga beragam potensi pariwisata ada di Indonesia.

Dari wisata alam penuh tantangan, hingga wisata cantik untuk mengisi feeds sosial media. Semuanya bisa anda cari di Indonesia! Di ujung Indonesia, tersimpan beragam harta karun yang menggoda wisatawan. Salah satunya, adalah gugusan karst megah di Pantai Kaimana.

Kabupaten Kaimana, terletak di Provinsi Papua Barat. Berbatasan dengan Kabupaten Teluk Bintuni dan Teluk Wondama di utara, Kabupaten Nabire dan Mimika di timur, Laut Aru di selatan dan Kabupaten Fak-Fak di barat. Meskipun terletak di daerah terpencil di Papua Barat, keindahan alam Kaimana akan sanggup membuat anda menganga takjub. Penasaran bagaimana indahnya Kaimana? Simak selengkapnya.

Baca juga Perubahan Nama Papua Sejak Tahun 200 M, dari Nuu War Hingga Papa-Ua

Menanti Senja yang Sempurna di Kaimana

Senja memukau di Kaimana. Credit image : napichelo.blogspot.com

Salah satu yang menjadi favorit wisatawan di Kaimana adalah, senjanya yang begitu memukau. Kaimana memang dikenal sebagai ‘Kota Senja’. Kisah tentang senja ini juga sempat diabadikan oleh penyanyi Alfian dalam lagunya ‘Senja di Kaimana’.

Semburat merah merona menghiasi langit Kaimana, berpadu dengan birunya laut jernih di Papua membentuk panorama yang akan membuat anda menahan napas. Di sini, Anda dapat menyaksikan matahari berpulang di garis pantai yang presisi. Senja laut ini bisa dinikmati sepanjang jalan utama kota yang bersisian dengan pantai.

Baca juga Desa Kwatisore, Desa yang Selalu Turun Hujan dan Sahabat Para Hiu Paus di Papua

Berenang Bersama Hiu Paus yang Langka

Berenang bersama hiu paus, spesies hiu terbesar di dunia. Credit image : birdsheadseascape.com

Menurut para peneliti, Hiu paus (Rhincodon typus) merupakan spesies hiu terbesar di muka bumi. Sejak ditemukan pada sekitar tahun 2012, hiu paus di Kaimana telah mulai menarik wisatawan untuk datang dan berenang. Berbeda dengan hiu di wilayah lain, hiu di Kaimana dapat ditemui setiap pagi, setiap hari dan sepanjang tahun. Hiu Paus dapat ditemui dari pukul 05.00 pagi sampai pukul 08.00. Oleh para nelayan, hiu-hiu ini diberi makan ikan-ikan kecil yang tak sempat dibawa pulang.

Untuk para wisatawan yang ingin berenang bersama hiu raksasa jinak ini, anda harus berangkat pagi-pagi dari Pelabuhan Kaimana menuju lokasi bagang apung milik nelayan setempat yang sedang mencari ikan. Hiu-hiu dapat anda jumpai di Teluk Bicari, yang terletak di antara Kampung Maimai di daratan Papua dan Tanjung Erana di Pulau Namatota.

Dari Pelabuhan Kaimana, lokasi tersebut bisa ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit menggunakan perahu motor berkecepatan tinggi. Tak hanya wisatawan lokal, banyak pula wisatawan luar negeri yang datang untuk berenang bersama Hiu Paus. Selain berenang bersama hiu, anda dapat pula melakukan snorkeling dan siap-siap kagum terhadap kekayaan bawah laut yang masih asri.

Mengelilingi Lukisan Purba

Lukisan purba di dinding karst di Kaimana. Credit image : Liputan6.com

Bukan hanya senjanya saja yang memukau, disini anda masih dapat menemukan harta karun lain. Menyusuri laut Kaimana dengan jajaran pulau-pulaunya, anda dapat menemukan peninggalan budaya nenek moyang. Jajaran bukit karst dihiasi dengan lukisan-lukisan warna merah yang telah ada sejak ribuan tahun lalu. Dinding karst ini bagaikan galeri alami karya leluhur Indonesia.

Gambar manusia, telapak tangan, ikan, sejenis kadal, bentuk matahari, hingga rahim perempuan masih tercetak jelas di tebing – tebing karst. Sulit membayangkan bagiamana lukisan ini ditorehkan pada masanya. Lukisan – lukisan ini terletak 5-25 meter di atas permukaan laut yang sulit dijangkau. Beberapa bahkan tersembunyi di ceruk berbatu-batu. Bagaimana? Siap mengagumi keindahan warisan nenek moyang yang satu ini?

Baca juga Jarang Dilirik, Inilah Destinasi Wisata Papua yang Jarang Orang Tahu

Tradisi Buka Sasi

Salah satu upacara tradisional, buka Sasi oleh masyarakat Kaimana, Papua. Credit image : Tumblr Wowo Misool

Bila anda beruntung, anda dapat menyaksikan tradisi Buka Sasi oleh masyarakat setempat. Tradisi ini merupakan tradisi buka laut sebelum nelayan mencari ikan. Warga akan beramai-ramai datang ke laut untuk memanen hasil laut berupa teripang, kerang, dan kerang batulaga. Buka sasi adalah bagian dari kearifan lokal ”sasi nggama”, artinya hasil laut tertentu dapat diambil saat tertentu saja.

Seperti dilansir Kompas Travel, adat ini bertujuan untuk menjaga kelestarian alam yang ada. Ikan – ikan yang ada di laut bebas diambil kapanpun, kecuali di zona tabungan ikan. Dalam prosesi acara ini, tak hanya nelayan laki-laki yang menyelam, nelayan-nelayan perempuan dan ibu-ibu pun turut menyelam tanpa alat bantu. Wah, menarik ya!

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU