Pesawat mengalami turbulensi bisa dikarenakan oleh beberapa faktor, yakni adanya perbedaan temperatur, densitas udara yang berbeda, dan stabilitas udara itu sendiri.
Akibat yang ditimbulkan oleh turbulensi biasanya adalah guncangan pesawat, bisa saja guncangan menjadi besar ketika ketiga faktor penyebab turbulensi juga besar.
kabin pesawat saat mengalami turbulensi hebat (Foto/Daily Mail)
Ketika pesawat mengalami turbulensi hal ini bisa tak berakibat apa-apa atau bahkan justru sebaliknya, seperti yang dialami oleh pesawat Aerolines Argentinas yang terbang dari Miami ke Buenos Aires baru-baru ini.
Dilansir melalui laman Daily Mail, pesawat airbus A330 ini tampak sedang mengalami turbulensi hebat dan berimbas melukai para penumpang sehingga memaksa peswat mendarat darurat.
Turbulensi ekstrem tersebut terjadi ketika pesawat melewati wilayah Brazil barat. Gambar menunjukkan troli makanan terguling dan masker oksigen menggantung dari langit-langit.
kabin pesawat saat mengalami turbulensi hebat (Foto/Daily Mail)
Tampak pula sebuah kabin pesawat yang tersisa berantakan dengan makanan dan nampan mengotori lantai setelah terkena turbulensi berat yang menyebabkan penumpang memar dengan pendarahan hidung.
Lima belas penumpang terluka dengan 192 orang di dalamnya, mengalami kondisi memprihatinkan Sebuah video menunjukkan penumpang lain tampak menderita perdarahan hidung.
Sementara yang lain, diambil setelah turbulensi, menunjukkan seorang pramugari mencoba mengambil nampan yang dibuang.
Gambar dramatis juga menunjukkan dapur, di mana masker oksigen terlihat menggantung dari langit-langit dan troli-troli berjatuhan dengan makanan yang berceceran di bawahnya. Sementara itu, tirai yang memisahkan dapur dari kabin digambarkan tergantung dari langit-langit.
kabin pesawat saat mengalami turbulensi hebat (Foto/Daily Mail)
Setelah turbulensi yang parah, penerbangan kemudian dilanjutkan ke Bandara Internasional Ezeiza di ibukota Argentina, tempat delapan penumpang yang terluka dibawa ke rumah sakit.
Dalam sebuah pernyataan, Aerolineas Argentinas mengkonfirmasi insiden yang mengatakan itu terjadi pada fase ‘pelayaran’ penerbangan.
Maskapai itu menambahkan bahwa beberapa penumpang menderita memar dan awak kabin melakukan yang terbaik untuk membantu pelanggan sebelum mendarat setelah udara yang bergelombang mereda.
