Kira-kira apa pendapatmu jika mendengar orang-orang yang hendak pergi traveling? Jalan-jalan ke luar negeri? Naik gunung? Liburan ke daerah wisata? Tentu semua itu tidak salah, karena setiap orang memiliki pendapat yang berbeda-beda dan preferensi yang berbeda-beda terhadap traveling yang mereka lakukan.
Namun sadarkah kamu, bahwa traveling lebih dari itu semua? Buat kamu yang hobi banget traveling, tentu kamu punya yang namanya ‘sense of wanderlust’, ada rasa yang bergejolak didalam diri ketika melakukan aktivitas traveling tersebut. Dari momen dalam perjalanan hingga sampai tujuan, mempelajari dan menikmati indahnya kebudayaan lokal, hingga mencicipi makanan-makanan khas yang cuman bisa ditemukan di lokasi tersebut.
Dari semua pengalaman dan momen tersebut, tentu kita mendapat banyak pengetahuan, dan sesungguhnya kita juga belajar untuk membenahi diri kearah yang lebih baik dari setiap traveling yang kita lakukan.
Berapa kalipun kamu traveling, lagi dan lagi, kamu tentu sering mendengar tempat-tempat wisata atau lokasi-lokasi baru yang menarik untuk dikunjungi, dan terkadang tidak ada habis-habisnya . Kamu tentu bisa belajar banyak hal baru dari kebudayaan dan cara hidup masyarakat lokal dari tempat-tempat yang kamu kunjungi. Kamu juga bisa menyaksikan dunia mereka yang mungkin sangat berbeda dengan dunia yang setiap hari kamu alami setiap harinya.
Jika tadinya tujuan hidupmu adalah punya uang banyak, punya rumah mewah dan hidup bahagia, mungkin dengan traveling kamu bisa mendapatkan tujuan hidup baru. Traveling ke tempat-tempat yang nggak kamu duga, terkadang bisa memberimu wawasan baru dan membuatmu melihat dunia dari perspektif yang berbeda. Jika kamu sedang mengalami krisis mencari jati diri, cobalah traveling ke tempat-tempat yang nggak terduga. Kamu mungkin akan terkejut dengan hal-hal yang bisa kamu temukan diluar sana.
Ketika kamu jauh di rumah, tempat dimana semua kenyamanan dan kebutuhanmu dapat terpenuhi secara mudah, dan tetiba traveling ke tempat-tempat dimana semua itu terbatas, tentu rasanya akan sangat berbeda. Coba bayangkan ketika kamu mengunjungi sebuah desa terpecil yang masih belum kedapatan listrik atau tempat yang akses bersih. Ketika kembali ke rumah, semuanya tersedia dan begitu lengkap. Jadi walaupun kamu sering traveling, jangan lupakan rumah dan keluarga!
Salah satu hal yang pernah penulis alami dari solo traveling adalah begitu mudahnya mendapatkan teman-teman baru. Jika kamu seorang backpacker dan bertemu dengan seseorang atau rombongan backpacker lainnya, cobalah berbicara dengan mereka, berkenalan dan berbagi pengalaman, mereka tentu akan senang membantu kita begitupun sebaliknya. Contoh lainnya adalah orang-orang di pedesaan, dimana banyak dari mereka menganggapmu sebagai orang asing, namun yang mengejutkan adalah mereka tetap mau menerimamu dirumah mereka dan melayanimu seadanya.
“Twenty years from now you will be more disappointed by the things that you didn’t do than by the ones you did do. So throw off the bowlines. Sail away from the safe harbor. Catch the trade winds in your sails. Explore. Dream. Discover.” – Mark Twain
Hidup memang adalah anugerah paling indah yang diberikan oleh sang pencipta. Maka dari itu gunakanlah kesempatan yang kamu punya di hidup untuk mulai traveling kemana saja, karena sangat banyak hal-hal yang bisa kamu temukan diluar sana, yang mungkin tidak akan cukup untuk kita jelajah selama hidup kita. Tapi semua itu masih lebih baik daripada kamu menyesal saat tua nanti karena belum melakukan banyak hal.
***
Jadi mulai sekarang jangan cuma traveling untuk mencari hiburan semata, tapi mulailah menjadikan pengalaman dan momen-momen yang kamu temui sebagai pembelajaran untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dan jangan lupa selalu bersyukur karena sudah diberikan kesempatan untuk bisa melakukan traveling dengan lancar, serta tidak lupa atas segala ciptaan-Nya yang bisa kamu nikmati di dunia ini.
Suka dengan artikel diatas? Baca juga: