Bagi yang kamu belum tahu, generasi X adalah orang-orang yang kebanyakan lahir di era 1965 hingga 1980, sedangkan generasi millenial adalah orang-orang yang lahir di era 1990 dan 2000. Atau ibaratnya nih, generasi x ini bisa dibilang ayah ibu dan om tante dari generasi millenial yang notabene anak muda zaman sekarang.
Ternyata, kedua tipe ini memiliki banyak perbedaan dalam hal traveling lho, mulai dari gadget yang mereka gunakan saat traveling hingga hal-hal kecil seperti kelakuan dan celotehan-celotehan yang mereka utarakan saat traveling.
Nah mau tau perbedaan kelakuan generasi x dan generasi milenial? Selanjutnya dibawah ini;
1. Kalo pergi naik gunung?
Generasi M:
- Biasanya pergi rame-rame
- ‘Duh dingin ya naik gunung‘ yekali
- ‘Masih jauh puncaknya ya mz mb?‘
- Masak mie diatas rame-rame
- Sampe atas update status (kalo ada sinyal) ‘Akhirnya sampai dipuncak bla bla bla bla‘ diteruskan dengan kata-kata mutiara.
Biasanya buat yang baru pertama kali naik gunung mungkin bakal sering melakukan hal ini nih, naik gunung dengan mencari momen kebersamaan yang takkan terlupakan misalnya.
Generasi X:
- Biasanya pergi sendiri atau bersama keluarga, dan terkadang teman dekat.
- Kadang membawa bekal atau mampir ke warung untuk membeli makanan
- Kalo naik sendirian dan ketemu rombongan muda ‘dek bareng ya keatasnya‘ dengan muka tersenyum
- Sampe di atas foto-foto lagi pemandangan yang tentunya jarang ditemukan
Mungkin mereka ini sudah pernah mendaki sebelumnya dan pernah melewati fase naik gunung rame-rame bareng temen, namun mungkin kini mereka naik gunung untuk mencari ketenangan lepas dari pekerjaan sehari-hari.
2. Kalo pergi ke Pantai?
Generasi M:
- Mungkin ini juga pergi rame-rame
- ‘panas ya‘ yekali
- ‘eh eh bagi sunblock dong, takut item nih‘ satu dipake rame-rame
- Kalo kali ini biasanya bawa bekal daripada makan di warung, takut mahal
- Selain berenang, biasany naik wahana seperti banana boat, flying fish, atau speedboat kalo punya budget lebih
- Tidak lupa update status yang nunjukkin foto kaki sama pemandangan laut
Nggak jauh beda kali ya sama yang naik gunung, cari-cari momen kebersamaan bersama teman dengan main-main air.
Generasi X:
- Perginya pasti bareng keluarga tercinta
- Semuanya dipersiapkan dengan baik
- Cenderung makan di warung pinggir pantai nih biasanya
- Biasanya lebih memilih duduk-duduk dibawah pohon atau sewa payung, sesekali temenin anak-anaknya yang pada main air atau berenang.
- Update status menunjukkan kehangatan keluarga
Kalo yang ini tentunya mempererat kehangatan keluarga ya.
3. Kalo pergi ke luar negeri?
Generasi M:
- Biasanya pergi sendirian nih, temen-temennya belum tentu ada budget
- ‘Duh bahasa engrish aku masih berantakan nih‘ dan pasang aplikasi kamus di ponsel
- Biasanya mikirin perjalanan dulu baru paspor ‘bikin paspor dimana sih, berapaan? kapan jadinya?‘
- ‘Budget segini cukup gak ya?‘ ditambah dengan temen-temen yang minta oleh-oleh
- Perencanaan yang sangat matang agar semua lokasi bisa di eksplor
- Update status terus-terusan serasa gak percaya kalo bener-bener lagi di negeri orang.
Mungkin karena generasi M ini cenderung masih muda dan pendapatannya belum setinggi langit, sehingga memang agak rempong kalo mau ke luar negeri.
Generasi X:
- Pergi bareng keluarga pastinya, atau mungkin pergi sendiri kalo mau belanja banyak
- Mungkin sudah berpengalaman bahasa inggrisnya atau minta anaknya yang jago bahasa inggris sebagai penerjemah
- Paspor udah dipersiapin sejak lama bahkan sebelum ada rencana jalan-jalan ke luar negeri ‘dek besok perpanjang paspor yuk?‘ ‘lah emang mau ke luar negeri?‘ ‘nggak sih biar siap aja kalo dadakan‘ ‘heu :’V’
- Mungkin sedikit lebih fleksibel, biasanya sehari kesatu tempat lokasi wisata dan gak dikejar-kejar waktu banget.
- Kalo yang ini biasanya update status belanjaan buat dipamerin ke temen-temennya.
- Foto bareng keluarga di depan landmark paling populer di negara tersebut
Ya dengan pendapatan yang mungkin sudah memadai, jalan-jalan ke luar negeri setahun sekali dua kali sudah menjadi hal yang biasa ya.
4. Pas kembali ke kenyataan?
Generasi M:
- ‘ini apa?‘ ‘aku dimana?‘ ‘aku siapa?’ ‘kenapa aku tidak diluar sana menikmati indahnya dunia?‘ klise
- Biasanya kalo pulang dari gunung bisa tidur seharian karena badan lelah hingga sakit pinggang.
- Minta temen yang jago pijet biar lenyap semua pegal-pegalnya.
- Ada juga yang kapok tapi doyan ‘nggak lagi deh naik gunung, pegel euy‘ ‘gaes minggu depan gunung gede nyok‘ ‘gasss!‘
- Kalo tadi pas digunung nggak dapet sinyal, updatenya pas dirumah pake foto-foto terkeren dengan caption berisi quotes atau kata-kata mutiara.
Sedikit denial memang ya generasi M ini, makin diajak makin doyan jalan-jalan.
Generasi X:
- ‘kapan-kapan kita kesana lagi ya?‘ kata sang ayah dalam perjalanan pulang
- Pulang jalan-jalan biasanya cuman istirahat seperti biasa, besoknya siap langsung kerja seperti biasa
- Ketemu kerabat kantor atau teman-teman biasanya bagi-bagi oleh-oleh
- Kalo yang ini biasanya update status penuh dengan foto-foto lokasi, keluarga dan lain-lain, sekaligus merekomendasikan tempat-tempat hingga moda transportasi yang bisa dipakai untuk harga yang lebih terjangkau, top banget dah statusnya.
Sudah dewasa tentunya, kerja ya kerja liburan ya liburan, usaha yang besar akan dibalas dengan liburan yang istimewa juga!
***
Kira-kira begitulah pengalaman yang saya alami dan berdasarkan cerita dari teman dan kerabat kalau sedang traveling. Tentu bukan menjadi masalah, kamu bebas menikmati travelingmu bagaimanapun caranya namun tetap mematuhi aturan. Namun apakah trend ini akan terus berlanjut hingga masa yang akan mendatang atau justru akan berubah? Yuk cek Kubik Phinemo buat prediksi traveling di tahun 2017!
Apakah kamu juga melakukan hal-hal diatas? Atau ternyata kelakuanmu saat traveling bisa lebih absurd? Yuk share kelakuan-kelakuan kalian kalau lagi jalan-jalan!