Peneliti Temukan Zona Laut Baru yang Berisi Makhluk-makhluk Misterius

Zona laut baru ini diberi nama 'Rariphotic' dan berada sekitar 130-309 meter di bawah permukaan laut.Tim peneliti menemukan jika zona tersebut ternyata berisi keanekaragaman hayati yang sepenuhnya baru.

SHARE :

Ditulis Oleh: Shabara Wicaksono

Tak kalah dengan luar angkasa, dasar laut selalu mempunyai daya tariknya tersendiri, terutama dari sisi misteriusnya. Belum lama ini, tim peneliti  dari Museum Sejarah Alam Nasional Smithsonian (NMNH) dan Institut Riset Tropis Smitshsonian menemukan sebuah zona laut baru.

Zona laut baru berhasil ditemukan oleh tim peneliti.

Baca juga: Kumpulan foto mengerikannya dunia di dasar laut.

Lautan di Bumi ini menyisihkan banyak cerita dan lokasi yang menakjubkan. Banyak area dan ekosistem di dalamnya yang belum dijelajahi manusia.

Baru-baru ini, sebuah eksplorasi berhasil menguak zona laut baru yang belum tersentuh sama sekali.

Zona laut baru ini diberi nama ‘Rariphotic’ dan berada sekitar 130-309 meter di bawah permukaan laut.

Para ilmuwan Museum Sejarah Alam Nasional Smithsonian (NMNH) dan Institut Riset Tropis Smitshsonian mengidentifikasi zona ini saat menjelajah sistem terumbu karang bernama Curaçao, Pulau Karibia Belanda yang terpisah oleh palung laut dalam dari daratan Amerika Selatan.

Zona yang belum tersentuh ini berada tepat di bawah zona karang yang disebut Mesophotic atau zona cahaya sedang pada kedalaman 40-150 meter di bawah permukaan laut.

Dengan menggunakan kapal selam, tim peneliti menemukan jika zona tersebut berisi keanekaragaman hayati yang sepenuhnya baru.

Peneliti sudah melakukan pengamatan terhadap sekitar 4.500 ikan di area zona laut baru Rariphotic tersebut. Hasilnya, peneliti menemukan sekitar 30 spesies baru ikan dan invertebrata. Beberapa di antaranya adalah Haptoclinus dropi, Pontinus castor, dan Lipogramma evides.

Daftar spesies baru yang ditemukan di zona laut baru.

Teknologi lengan pada kapal selam memungkinkan makhluk-makhluk laut tersebut dapat dipelajari dengan aman dan diverifikasi sebagai spesies baru.

“Satu dari lima spesies ikan yang kami temukan di Rariphotic Karibia adalah spesies baru,” jelas D Ross Robertson, ahli biologi kelautan Smithsonian.

Menariknya, ikan-ikan yang mereka temui memiliki kemiripan dengan ikan yang hidup di wilayah terumbu karang dangkal.

Hal ini memunculkan hipotesis baru bahwa zona Rariphotic merupakan tempat berlindung bagi ikan karang yang berasal dari area terumbu karang dangkal terhadap air yang memanas serta kerusakan karang yang disebabkan oleh perubahan iklim.

Terlepas dari temuan keragaman hayati yang mengagumkan itu, penelitian yang tergabung dalam Deep Reef Observation Project, sebuah upaya untuk mengeksplorasi kehidupan di terumbu karang laut dalam serta memantau perubahan ekosistem di sana, sebenarnya bertujuan untuk mengidentifikasi adanya zona Rariphotic.

Sebab, sebelumnya ilmuwan meyakini jika tidak ada zona transisi antara zona Mesophotic dengan ekosistem laut berikutnya bernama zona Aphotic dalam atau zona tanpa cahaya yang berada di kedalaman lebih dari 300 meter.

Baca juga: Cerita mengesankannya pekerjaan para fotografer bawah laut.

Dengan temuan zona laut baru Rariphotic, para peneliti seakan menemukan mata rantai yang hilang yang menghubungkan zona Mesophotic dengan zona Aphotic.

Harapannya, pengetahuan baru ini bisa menjadi pijakan untuk melihat apakah kehidupan di zona Rariphotic ini memang bisa membantu ikan bertahan hidup di antara perairan yang makin memanas.

Temuan ini sudah dipublikasikan di Scientific Reports.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU