Penasaran Ingin Liburan ke Korea Utara? Ini Tipsnya

Setelah sebelumnya dikenal sangat tertutup, belakangan ini, Pemerintah Korea Utara makin terbuka dengan wisatawan asing. Bagaimana, Anda tertarik liburan ke Korea Utara? Baca tipsnya terlebih dulu.

SHARE :

Ditulis Oleh: Shabara Wicaksono

Setelah sebelumnya dikenal sangat tertutup, belakangan ini, Pemerintah Korea Utara makin terbuka dengan wisatawan asing. Bagaimana, Anda tertarik liburan ke Korea Utara? Baca tipsnya yang kami rangkum dari News.com.au. Koreakonsult.com dan worldnomads.com ini:

Baca juga: Mengejutkan, ini potret daerah di Korea Utara di luar kawasan Ibukota.

Berminat liburan ke Korea Utara? (Foto/traveller.com.au).

Jangan membawa kitab suci

Pemerintah Korea Utara melarang wisatawan mancanegara membawa simbol politik masuk ke negara mereka, seperti bendera misalnya.

Wisatawan mancanegara juga tidak diperkenankan membawa kitab suci dan slogan-slogan tertulis yang berisi dakwah agama. Sebab, pemerintah melarang ajaran agama apa pun masuk Korea Utara.

Bila Anda nekat melanggar, bersiaplah menghadapi masalah serius. Bukan hanya si turis, agen tur dan pemandunya pun akan terlibat.

Dilarang bertransaksi dengan mata uang lokal

Wisatawan mancanegara hanya bisa bertransaksi menggunakan mata uang euro, dolar, atau yuan, dan tidak diperkenankan menggunakan mata uang lokal.

Seluruh transaksi pun hanya bisa dilakukan secara tunai. ATM dan kartu kredit sama sekali tidak berlaku selama perjalanan.

Hanya boleh membeli suvenir sesuai peraturan

Meski Anda menemukan benda-benda lokal yang tampak menarik di Korea Utara, Anda tak boleh asal membeli.

Benda yang dapat Anda beli untuk dibawa harus sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan pemerintah setempat, seperti kartu pos, perangko, kaus, dan lukisan tradisional.

Jangan asal memotret

Anda harus benar-benar berhati-hati ketika mengambil foto. Foto yang diambil pun harus Anda pastikan tidak ada militer, tidak ada yang mencerminkan kemiskinan, atau foto sejenisnya.

Tiap foto harus mendapat izin dari pemandu atau penduduk setempat. Bila memotret sembarangan, izin agen tur dan pemandu Anda terancam akan dicabut.

Wajib menghormati budaya lokal

Di beberapa tempat di Korea Utara terdapat patung pemimpin. Setiap melewati patung itu, semua orang, baik penduduk maupun wisatawan, wajib memberi hormat dengan cara menundukkan kepala.

Serta, siapapun termasuk wisatawan mancanegara dilarang menunjuk patung para pemimpin menggunakan satu jari. Bila ingin menunjuk, mereka harus menggunakan lima jari.

Disarankan membawa foto keluarga

Pemandu wisata bukan tak mungkin akan menanyai kehidupan turisnya. Maka itu, turis disarankan membawa foto dia bersama keluarga.

Para pemandu akan melihat seperti apa kehidupan Anda dari foto yang dilihat.

Baca juga: Uniknya Panmujom, desa perbatasan antara Korea Utara dengan Korea Selatan.

Pahami etika menggunakan telepon

Wisatawan mancanegara diizinkan menggunakan telepon genggam selama liburan ke Korea Utara. Namun mereka harus memakai SIM prabayar lokal karena SIM negara lain tak dapat beroperasi di sana.

Tak perlu khawatir karena selama di sana, Anda dapat menerima dan membuat panggilan lokal. Hanya, biayanya mencapai US$ 6,60 per menit dan kemungkinan dipantau oleh pihak berwenang.

Meski menggunakan kartu SIM lokal, Anda tidak bisa menghubungi penduduk Korea Utara asli. Sebab, meski sama-sama kartu lokal, keduanya berbeda. Ada kartu SIM untuk turis dan SIM untuk masyarakat setempat.

Selain itu, Anda mungkin akan sulit menemukan jaringan karen sistem SMS dan jaringan internet 3G tidak disediakan bagi wisatawan.

Harus ditemani pemandu ke mana-mana dan ada batas keluar hotel

Wisatawan mancanegara harus selalu didampingi pemandu ke mana pun dia pergi. Bahkan untuk ke luar hotel. Radiusnya pun dibatasi. Anda tak boleh keluar jauh-jauh dari hotel tanpa sepengetahuan warga setempat.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU