Memiliki warisan akulturasi budaya berbagai negara, lanskap alam yang indah, dan kelengkapan akomodasi, Semarang memiliki potensi pariwisata yang tak diragukan lagi. Banyak aset berpotensi yang direvitalisasi demi meningkatkan kunjungan wisatawan. Salah satunya Hutan Kota Tinjomoyo yang akan disulap menjadi Pasar Semarangan Tinjomoyo.
Dulu, Tinjomoyo dikenal sebagai kebun binatang. Lalu setelah Pemerintah Kota Semarang memindahkan kebun binatang ke Mangkang, lahan seluas 57,5 hektar bekas kebun binatang tersebut sempat terbengkalai. Namun, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memutuskan menghidupkannya kembali dengan membangun jembatan yang terputus. Lahan kosong yang sempat terlantar diubah menjadi hutan kota yang menjadi tempat rekreasi keluarga.
Yang terbaru, Hendrar akan menjadikan kawasan itu sebagai area pasar digital yang dinamai Pasar Semarangan Tinjomoyo.
“Konsepnya nanti, di sini akan menjadi pasar digital terbuka, yaitu sebuah pasar tradisional yang Instagramble di alam terbuka, dengan sistem pembayaran cashless (non-tunai),” katanya saat meninjau pembangunan Hutan Kota Tinjomoyo.
Pasar digital disebutnya merupakan salah satu perwujudan konsep Semarang sebagai smart and sustainable city.
Rangkaian acara menarik akan digelar di Hutan Kota Tinjomoyo. Soft launching destinasi wisata baru di Kota Semarang tersebut direncanakan pada 17 Maret 2018.
“Pembukaan Semarang Great Sale pada 7 April 2018 nanti juga akan diselenggarakan di sini,” tambah Hendrar.
Rencananya pada 3 bulan awal beroperasi, Pasar Semarangan Tinjomoyo dibuka setiap Sabtu mulai jam 15.00 hingga 21.00 WIB
“Di luar waktu itu, masyarakat juga dapat menggunakan area Pasar Semarangan Tinjomoyo untuk bersantai atau joging,” pungkas Hendrar.