5 Kota di Indonesia yang Terancam Tenggelam dan Hilang dari Muka Bumi

Pulau Bali adalah salah satu kota di Indonesia yang terancam tenggelam. Pada tahun 2050, Bali diprediksi kehilangan 489 km dari total wilayahnya.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Semakin hari, ancaman perubahan iklim tampak semakin nyata di depan mata. Berawal dari pemanasan global (global warming) kemudian memicu perubahan iklim ekstrim yang membuat meningkatnya suhu permukaan bumi. Permasalahan perubahan iklim bukanlah hal yang sepele karena dapat mengancam kehidupan manusia.

Menurut penelitian, beberapa kota di Indonesia bahkan diprediksi akan tenggelam dalam beberapa dekade mendatang karena perubahan iklim. Berikut ini adalah ulasannya.

1. Pulau Bali

(Instagram/rosaaeveliinaa)

Meningkatnya tinggi muka air laut mengancam keberadaan Pulau Bali yang dikenal akan keindahannya yang memikat. Pada tahun 2050, Bali diprediksi kehilangan 489 km dari total keseluruhan wilayahnya. Jika kejadian ini benar-benar terjadi, Pulau Bali akan terbelah dan terpisah menjadi dua bagian yang berbeda.

2. Jakarta

(Instagram/bloomberg)

Kondisi Jakarta sudah sangat memprihatinkan. Perubahan iklim ditambah dengan aktivitas manusianya yang merusak lingkungan membuat daratan Jakarta terancam akan tenggelam. Berdasarkan penelitian dari tim peneliti geodesi ITB diketahui Jakarta Utara telah mengalami penurunan tanah 15 cm setiap tahunnya. Jika tidak segera ditangani, pada tahun 2050 sebanyak 95% dari total luas Jakarta akan benar-benar tenggelam ke lautan.

3. Semarang

(Instagram/foto.co.id)

Lalu lintas Semarang seringkali mengalami kemacetan parah tiap kali air laut pasang dan bulan purnama. Kemacetan parah sering terjadi sebagai akibat dari banjir rob karena meluapnya air laut ke daratan. Kondisi ini semakin parah jika musim hujan tiba. Seperti diketahui bahwa tinggi daratan Semarang jauh lebih rendah dari permukaan air laut.

Data dari Bandan Geologi Kementerian ESDM menunjukkan bahwa pesisir Semarang mengalami penurunan tanah hingga 10 cm per tahunnya dengan potensi amblas yang terus meluas. Pada tahun 2050 mendatang separuh wilayah Semarang diprediksi akan tenggelam, terutama Semarang Utara, Semarang Timur, Semarang Barat, Pedurungan, Genuk, dan sebagian Tugu.

4. Pulau Sentut

(Kemeterian Kelautan dan Perikanan)

Pulau Sentut merupakan salah satu kawasan terluar Indonesia. Letaknya berada di perairan Laut Natuna Selatan yang masih masuk dalam wilayah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Pulau Sentut telah mengalami abrasi dan membuat sebanyak 2 Ha wilayahnya hilang. Kondisi ini diperparah dengan kegiatan pertambangan bauksit yang semakin merusak lingkungan.

5. Pulau Kelor

(kataomed.com)

Pulau Kelor masuk dalam gugusan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Pulau yang dahulunya bernama Kerkhof ini memiliki sejarah panjang karena pernah menjadi benteng pertahanan VOC pada masa kolonialisme Hindia Belanda. Pada awalnya Pulau Kelor memiliki luas 1,5 Ha, namun sejak tahun 1980 luasanya hanya menyisakan 1 Ha karena abrasi yang terus menggerus tanah.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU