Danau Maninjau dan Danau Singkarak adalah ikon wisata Sumatera Barat yang keindahannya sudah mendunia. Selain dua ikon wisata ini, ada juga wisata Pantai Mandeh Sumatera Barat yang digadang-gadang sebagai Raja Ampatnya Sumatera.
Keindahan yang ditawarkan tentu tak jauh-jauh dari pesona baharinya yang mampu membius wisatawan. Bahkan Presiden Jokowi pun sempat terpana dengan keindahan Pantai Mandeh Sumatera Barat ini. Kini Pantai Mandeh terus dikembangkan agar makin banyak menarik wisatawan.
Untuk wisatawan yang ingin berkunjung ke Pantai Mandeh Sumatera Barat, berikut ulasan selemgkapnya mengenai destinasi wisata tersebut:
Panorama Pantai Mandeh Sumatera Barat mirip Raja Ampat. Foto oleh @the_travelerjournals
Siapa yang tak tahu keindahan Raja Ampat, baik bawah laut maupun daratannya, semua luar biasa. Namun karena faktor jarak dan biaya, mungkin banyak wisatawan yang belum bisa menjamah keindahan Raja Ampat.
Jejeran kapal yang mempercantik pemandangan di Pantai Mandeh. Foto oleh @arinamidalem
Tak perlu bersedih, karena untuk menikmati keindahan alam bahari ala Raja Ampat wisatawan juga bisa berkunjung ke Pantai Mandeh Sumatera Barat. Pantai ini memiliki pasir putih lembut dan perairan yang jernih. Dari tepi pantai wisatawan juga bisa memandang jejeran pulau-pulau kecil di seberang laut. Meski tak sebanyak di Raja Ampat, namun keindahannya tak kalah.
Makin cantik ketika dipadukan dengan jejeran kapal-kapal nelayan yang akan menepi atau melaut. Menjadi satu pemandangan yang begitu asyik dinikmati bahkan hanya dipandang lekat-lekat.
Bersantai menikmati panorama Pantai Mandeh dari ketinggian. Foto oleh @felig_m
Meski Pantai Mandeh sudah sangat indah ketika dinikmati dari area bibir pantainya, namun di destinasi wisata ini terdapat area pandang rahasia. Dari area pandang ini, wisatawan bisa menyaksikan sudut lain Pantai Mandeh dari ketinggian. Wisatawan lebih leluasa memandang ke lautan lepas dengan gradasi warna air yang begitu cantik.
Area pandang ini berada di sebuah perbukitan kecil yang terletak di tepi Pantai Mandeh. Bukit ini memiliki ketinggian sekitar 70 mdpl. Area pandang ini dikenal juga dengan nama Puncak Mandeh, tempat terbaik untuk menikmati panorama lanskap Pantai Mandeh. Luas bukit ini hanya 0,3 ha, tak cukup luas namun bisa menampung wisatawan yang ingin menikmati keindahan Mandeh dari ketinggian.
Bermain donut boat bersama sahabat di Pantai Mandeh Sumatera Barat. Foto oleh @shandy_trisaputra
Tak hanya menikmati keindahan alamnya, wisatawan juga bisa menjajal beberapa atraksi permainan, salah satunya adalah donut boat. Di mana wisatawan akan menaiki pelampung berbentuk bulat seperti kue donat dan ditarik dengan boat. Sensasi bermain air yang seru dan asyik dilakukan bersama keluarga maupun sahabat.
Airnya yang jernih dan panorama bawah laut yang indah, asyik untuk snorkeling. Foto oleh @tripsumbar
Wisatawan juga bisa menyewa kapal nelayan di Pantai Mandeh untuk berkeliling pulau di sekitar. Tak kalah menarik, di Pantai Mandeh wisatawan juga bisa diving dan snorkeling. Pemandangan bawah lautnya masih cantik dan terjaga.
Sunset di Puncak Mandeh. Foto oleh @kawasanmadeh14
Jika ingin menikmati keindahan Mandeh sekaligus menjajal berbagai wahana bermainnya, maka wisatawan bisa datang pagi hari agar tidak terlalu terik. Selain itu wisatawan juga punya waktu lebih banyak jika ingin menjelajah ke pulau sekitar.
Namun jika wisatawan ingin menikmati sunset Pantai Mandeh yang terkenal indah, maka bisa datang ke destinasi ini saat sore hari. Menikmati senja di Puncak Mandeh akan jadi penutup hari yang sempurna.
Cara menuju ke Pantai Mandeh. Foto oleh @azizfauzirahmat
Pantai Mandeh Sumatera Barat berada di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan. Jika dari kota Padang maka jaraknya sekitar 70 km ke arah selatan. Wisatawan yang datang dari Kota Padang bisa melewati Jalan Raya Padang – Painan untuk menuju ke Pantai Mandeh.
Selepas jalan raya tersebut pengunjung akan masuk ke jalan menuju pantai. Kondisi jalannya bagus, beraspal namun memang agak sempit. Jadi perlu berhati-hati bagi wisatawan yang mengendarai mobil. Pemandangan di sepanjang jalan dihiasi oleh pantai dan perbukitan, dengan vegetasi nipah dan pepohonan tropika. Juga ada beberapa rumah warga, warung makan, homestay, dan pertokoan.
