Bisnis Travel Terus Menggeliat, Panorama Capai Penjualan Sebesar Rp5,19 Triliun Pada Tahun 2017

Dari total pendapatan tahun lalu, bisnis travel dan leisure serta inbound lah yang menjadi penyokong utama bisnis Panorama. Yakni 72% di travel and leisure dan 26% inbound dan sisanya bisnis lainnya seperti media dan hotel.

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

Akhir-akhir ini bisnis travel di Indonesia memang sedang naik daun. PT Panorama Sentrawisata Tbk perusahaan perjalanan pariwisata, masih optimis bisa mengejar target pertumbuhan bisnis sebesar 20% hingga akhir tahun ini.

Tahun lalu, perusahaan perjalanan ini mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 8,5% dari Rp4,75 triliun (2016) menjadi Rp5,19 triliun. Pencapaian itu terjadi berkat pengembangan lima pilar bisnis perusahaan ini, yakni bisnis inbound, travel dan leisure, media, hotel, serta transportasi.

Baca juga: Asia Jadi Destinasi Perjalanan Bisnis Paling Besar di Seluruh Dunia

“Dengan usaha tersebut, tahun 2017 perusahaan mencatat penjualan Rp 5,2 triliun,” ujar Karsono Probosetio, Sekretaris Perusahaan Panorama Sentrawisata dalam paparan publik emiten dengan kode PANR ini pada Senin (7/5).

Bila merujuk ke pendapatan perusahaan, Panorama mencatat pendapatan Panorama turun dari pendapatan pada tahun 2016 yakni Rp2,13 menjadi sebesar Rp2 triliun.

Baca juga: Bisnis Travel Agen dengan Modal 0 Rupiah, Mungkinkah?

Bisnis travel masih jadi penyokong utama Panorama. (Foto/pemeriksaanpajak.com)

Dari total pendapatan tahun lalu, bisnis travel dan leisure serta inbound lah yang menjadi penyokong utama bisnis Panorama.

Yakni 72% di travel and leisure dan 26% inbound dan sisanya bisnis lainnya seperti media dan hotel.

Selain itu, Panorama juga mencatat laba sebesar Rp 36 miliar atau berlipat-lipat kali dari laba tahun 2016 yang masih Rp2,9 miliar.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU