Mempertahankan Bisnis Wisata di Masa Pandemi dengan Big Data

Mempertahankan bisnis wisata di masa pandemi menjadi hal sangat sulit. Melihat itu, Menparekraf berupaya melakukan inovasi denganBig Data.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Industri pariwisata bersama semua lini bisnis di dalamnya menjadi salah satu sektor yang paling merugi selama pandemi Covid-19 ini berlangsung. Mempertahankan bisnis wisata di masa pandemi menjadi hal sangat sulit. Melihat kondisi itu, Sandiaga Uno sebagai Menparekraf terpilih berupaya melakukan inovasi dengan memanfaatkan Big Data agar sektor pariwisata dapat kembali bergairah dan terus bertahan.

“Strategi inovasi di antaranya dengan Big Data untuk memetakan potensi dan menguatkan berbagai aspek pada sektor wisata dan ekonomi kreatif,” kata Sandiaga Uno dalam Jumpa Pers Akhir Tahun Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Selasa (19/12/2020) lalu.

Big Data dapat didefinisikan sebagai sejumlah besar data, baik terstruktur maupun tidak terstruktur yang membanjiri bisnis sehari-hari. Jumlah data bukanlah yang terpenting, melainkan apa yang dilakukan suatu organisasi untuk menganalisis data tersebut demi memperoleh sebuah pemahaman yang nantinya digunakan bahan pertimbangan membuat keputusan serta gerakan bisnis strategis yang lebih baik dari sebelumnya.

Kemenparekraf memanfaatkan Big Data untuk mempertahankan bisnis wisata di masa pandemi, sebagai sarana promosi dan pemasaran wisata yang lebih efisien, efektif, dan personalized. Prinsip Big Data ini mirip dengan platform media sosial. Bagi masyarakat yang menyukai dan punya ketertarikan terhadap isu pariwisata dan ekonomi kreatif akan mendapat iklan digital terkait hal-hal tersebut.

Selain itu, di tahun 2021 Kemenparekraf juga akan mencanangkan wisata luar ruangan sebagai strategi inovasi membangkitkan geliat pariwisata di dalam negeri. Produk wisata luar ruangan di antaranya adalah lari, golf, sepeda, dan water swimming. Target pasar untuk saat ini yaitu wisatawan domestik. Tidak hanya itu, wellness and health tourism, ekowisata, hingga pariwisata berbasis budaya juga sedang dalam pengembangan.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU