Untuk Perempuan, Pahami Kasus Pelecehan Seksual Saat Traveling dan Cara Mengatasi

Jika Anda pernah mengalami kasus pelecehan seksual saat traveling, jangan pernah diam. Lawan atau paling tidak ceritakan pengalaman kepada teman atau saudara untuk menciptakan kesadaran jangan mau dilecehkan.

SHARE :

Ditulis Oleh: Echi

Perempuan masih belum setara. Bukti ketidaksamaan yang paling jelas adalah pelecehan seksual.

Berbagai kasus pelecehan seksual terhadap wanita sangat mudah dijumpai. Apalagi saat traveling, di mana destinasi tujuan yang masih asing sangat rawan akan tindakan kasus pelecehan seksual ini. Belakangan, video seorang wanita Thailand yang diganggu turis asing viral lantaran si wanita berbalik melawan dengan menendang.

Lihat: video wanita Thailand dilecehankan saat liburan.

Namun, banyak di antara wanita yang hanya diam. Tak sanggup melawan. Alasannya beragam, takut, malu, dan merasa trauma tak ingin mengingatnya lagi.

Padahal, cerita pelecehan semacam itu seharusnya diungkapan dan dibagikan kepada teman-teman wanita lainnya. Bukan untuk menakut-nakuti, melainkan menciptakan kesadaran bahwa wanita tak boleh diam menerima tindakan pelecehan.

Jika tetap dibiarkan, mereka yang melakukan pelecehan terhadap wanita bebas berjalan dengan santainya. Tanpa merasa bersalah dan tak akan menyadari bahwa yang dilakukan salah.

Di lain sisi, jika Anda tetap diam saat diperlakukan tak mengenakan, trauma mendalam bahkan ketakutan berlebihan bisa membuat Anda berhenti dan tak mau jalan-jalan lagi.

Pelecehan seksual bisa terjadi di mana saja. Foto / nationmultimedia.com

Jenis-jenis pelecehan yang sering dijumpai di perjalanan

Pelecehan di jalan menjadi salah satu bentuk pelecehan seksual yang paling umum dialami wanita misalnya seperti catcall berupa siulan atau komentari bagian tubuh.

Laki-laki yang melakukan hal tersebut tujuannya cuma satu, ingin mendapatkan perhatian. Pasti menyebalkan, namun cara terbaik adalah dengan mengabikan mereka. Jika menanggapinya, Anda akan memberi ruang kepada mereka agar tampak hebat karena itulah yang mereka inginkan.

Selain pelecehan seksual di jalan, kasus lain yang kerap dihadapi traveler adalah pelecehan fisik seperti menyentuh, meraba, meraih, atau menggesek-gesekkan bagian tubuhnya saat di transportasi umum.

Jika Anda mengalami pelecehan fisik di kendaraan umum, segeralah berteriak atau pegang tangannya dan tunjukkan kepada penumpang lain. Selanjutnya, sampaikan kepada sopir atau petugas dan segera minta pindah tempat duduk. Dampaknya, sang pelaku akan malu dan dia tak akan lagi mengganggu korban lainnya.

Tak hanya di transportasi umum, saat di pasar tradisional pun sebaiknya Anda lebih waspada karena di area ini banyak dijumpai tangan-tangan pria nakal. Seperti kasus yang pernah terjadi di India, ketika seorang wanita dicubit pria dari belakang. Wanita tersebut sontak berbalik dan meneriakinya. Para penjaga toko yang mendengarkan wanita tersebut pun datang membantu dan menghukum lelaki tersebut.

Baca juga: Tips Aman Solo Traveling Untuk Wanita

Yang perlu diwaspadai, pelecehan tak hanya terjadi di tempat umum, bahkan pelecehan seksual pun bisa saja terjadi di hotel atau hostel tempat menginap. Bisa saja dari traveler atau staf yang ada di hotel. Jika ini terjadi pada Anda, segera ganti kamar atau hotel Anda atau laporkan insiden itu agar pelaku dicabut atau dipecat.

Bagaimana cara mengatasinya?

Salah satu bentuk pelecehan seksual di jalan raya. Foto / npr.org

Jika Anda mengalami pelecehan seksual berikut beberapa hal yang harus dilakukan

1. Abaikan catcalling

Mengabaikan segala ucapan atau panggilan mereka adalah cara terbaik. Jika Anda meladeni mereka, tentu para pelaku akan senang. Jangan sampai juga terjadi kontak mata.

Jika Anda harus berjalan sendirian, gunakan earphone, anggap mereka tak ada atau berjalanlah mengikuti rombongan lainnya.

2. Carilah tempat aman.

Bagi wanita, jalan-jalan seorang diri maupun berkelompok memang berpotensi menimbulkan pelecehan seksual. Supaya tak terjadi, jangan berjalan-jalan di tempat sepi. Carilah tempat yang aman.

3. Jika sudah memperoleh tindakan tak mengenakan, lakukan hal ini

Cobalah untuk mempertahankan bukti serangan dengan cara jangan mandi, mandi, sikat gigi, dll. Jika Anda tidak segera mencari bantuan, ambil foto memar atau luka dan tulis semua detail kejadian yang dapat Anda ingat.

4. Cari bantuan medis dan hukum.

Jika kebetulan Anda mengalami pelecehan saat traveling di luar negeri, mintalah bantuan ke kedutaan atau polisi setempat. Konsulat negara Anda dapat memberikan bantuan dalam penerjemahan, mencari bantuan medis, melaporkan kejahatan, dan memberikan bantuan hukum dan layanan konseling.

5. Hubungi teman atau keluarga di rumah untuk dukungan emosional.

6. Setelah kejadian, carilah konseling atau terapi. Pelecehan seksual adalah pengalaman traumatis dan membutuhkan bantuan profesional dalam mengatasi.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU