Asian Games tinggal menghitung hari, bagi Anda yang berada di kota luar lokasi arena, yakni Jakarta dan Pelembang, baiknya segera menyiapkan diri mulai dari sekarang.
Jangan lupakan juga untuk berwisata setelah menonton atlet kesayangan Anda berlaga, salah satunya adalah wisata kuliner.
Berikut ini adalah beberapa pilihan sajian wisata kuliner tempo doeloe yang ada di salah satu kota tuan rumah Asian Games 2018, yakni Jakarta.
Roti Liong tempo doeloe (Instagram/yippiyay)
Jajanan roti Liong adalah salah satu makanan zaman dulu yang telah ada sejak 1979 silam. Ciri khas roti ini adalah kesegarannya. Jadi, pada pagi hari roti ini dibuat, dan sorenya kemudian langsung dijual dalam keadaan hangat.
Roti Liong merupakan roti isi susu kering dengan aroma mentega yang kuat. Disajikan dalam keadaan yang masih hangat, roti ini kian lezat dan menggugah selera.
Sudah penasaran? Silakan jalan-jalan di sekitaran Glodok, dan Anda cukup menyiapkan uang senilai Rp2.500 hingga Rp3.000 saja.
Nasi ulam mis jaya (Instagram/storeateller)
Berlokasi di depan Kelenteng Toasebio, tepatnya di Jalan Kemenangan III, kawasan Pecinan, Glodo, Jakarta Barat ini telah berusia 53 tahun.
Kuliner tempo doeloe ini sebenarnya memiliki kemiripan dengan nasi uduk, namun nasi ulam ini dimasak dengan rempah. Kemudian, nasi akan disiram dengan kuah semur.
Nasi Ulam Misjaya ini bisa Anda temui sekitar sore hingga malam hari, karena waktu buka restoran ini baru dimulai pada sore hari.
Mie ayam Gondangdia yang menggoyang lidah (Instagram/ellyshuang)
Mie ayam yang satu ini sudah ada sejak tahun 1968. Didirikan oleh Toe Wah Seng, mie ayam ini sampai sekarang masih dapat dinikmati oleh Anda.
Yang membuatnya istimewa, Mie Ayam Gondangdia menggunakan mie buatan rumah dengan cita rasa yang gurih dan bertekstur kenyal. Mie yang tersedia ini biasa dinikmati dengan daging ayam, daun sawi, bakso, pangsit rebus dan kuah kaldu.
Anda dapat menemui kuliner ini di Jalan R.P. Soeroso No. 36, Cikini, Jakarta Pusat. pada pukul 09.00-22.00 WIB. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp15.000 hingga Rp65.000.
Rujak Shanghai yang unik dan menggiurkan (Instagram/rujakencim)
Pernahkah Anda mendengar kuliner bernama Rujak Shanghai? Jadi, kuliner yang satu ini sebenarnya terbuat dari kangkung rebus, ubur-ubur, cumi-cumi, ketimun, dan lobak, kemudian disiram dengan kuah asam manis, kemudian ditambahkan taburan kacang tanah yang dihaluskan.
Kuliner jadul dengan bahan-bahan unik ini dapat Anda temui di Jalan Pancoran Rt 02, Glodok, Tamansari, Jakarta Barat.