Museum kematian memang masih tabu bagi orang Indonesia. Namun di luar negeri museum semacam ini ada. Salah satu museum kematian di luar negeri yang terkenal adalah Museum of Death di San Diego, California.
Museum of Death ini pertama kali didirikan pada tahun 1955 oleh dua orang bernama J. D. Healy dan Cahthee Shultz. Berisi ragam hal yang berhubungan dengan kematian, salah satunya adalah barang-barang pembunuhan berantai. Mulai dari surat peninggalan pembunuh berantai hingga hal-hal terkait dengan kasus itu.
Anda juga bisa melihat barang peninggalan sang pembuat museum.
Kini museum ini lokasi pindah, yakni di Hollywood Boulevard dan membuka gerai keduanya di New Orleans.
Selain memamerkan benda bekas pembunuhan, di sini juga terdapat ruang khusus untuk memperlihatkan benda menyeramkan. Benda-benda tersebut ditutupi dengan tirai berwarna merah di belakang meja resepsionis agar memancing penasaran pengunjung yang menyukai hal-hal mistik.
Meskipun menyeramkan, namun tujuan dibukanya gerai Museum Kematian ini bukan hanya untuk wisata horor saja. Namun juga untuk memberikan pendidikan mengenai kematian. Scott Healy, kurator museum ini sendiri menyatakan bahwa tujuan membuka museum ini karena kurangnya pendidikan kematian.
Museum ini mencoba menghilangkan anggapan bahwa kematian adalah sesuatu hal yang tabu.