Natal Datang Terlambat di Australia, Dirayakan di Bulan Juli, Kok Bisa?

Sukacita dan damai Natal selalu rutin dirayakan setiap bulan Desember. Sedikit berbeda, Australia justru baru merayakan Natal pada Juli.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Sukacita dan damai Natal selalu rutin dirayakan setiap bulan Desember. Sedikit berbeda, Australia justru baru merayakan Natal pada Juli melalui festival Winter Night Market. Bukan tanpa alasan, tradisi ini dipengaruhi oleh budaya Eropa dan Inggris yang merayakan Natal di musim dingin. Sedangkan pada bulan Desember, negeri kanguru ini sedang mengalami musim panas. Natal datang terlambat di Australia.

Iklim Australia adalah subtropis, namun karena letaknya di belahan bumi selatan membuatnya sedikit berbeda dengan Benua Eropa. Musim-musim di negeri ini berkebalikan dengan yang dialami oleh negara yang berada di belahan bumi utara. Australia menghadapi musim panas pada Desember-Februari; musim gugur pada Maret-Mei; musim dingin pada Juni-Agustus; dan musim semi pada September-November.

Salju di musim dingin Australia (earthsky.org)

Perlu diketahui, tidak semua wilayah di Australia memiliki iklim subtropis. Beberapa bahkan beriklim tropis. Oleh karena itu, salju musim dingin tidak turun di seluruh wilayah negeri ini. Salju hanya akan turun di sekitar High Country, Victoria dengan intensitas yang cukup tinggi. Salju sangat jarang ditemukan di kawasan Australia Selatan, Australia Barat, dan Queensland.

Salju juga bisa dijumpai di puncak pegunungan tertinggi di Benua Australia yang berada di New South Wales, Gunung Kosciuszko (2.228 mdpl). Gunung ini memiliki ketinggian sekitar seperempat dari Gunung Everest di Nepal. Setiap musim dingin banyak warga Australi menghabiskan waktu liburan Natal di kawasan ini untuk bermain ski atau snowboarding bersama-sama.

Cukup aneh memang, saat negara-negara subtropis di Eropa mengalami musim dingin, Australia justru menghadapi musim panas. Perbedaan ini disebabkan karena kemiringan sumbu bumi. Hal ini menyebabkan bumi mengelilingi matahari dalam posisi miring, sehingga ketika kutub utara mendekati matahari (musim panas), maka kutub selatan akan menjauhi matahari (musim dingin). Begitu pula sebalikanya.

Perayaan Natal di Australia

Natal di Australia berlangsung saat musim panas. Suhu udara pada bulan Desember bisa mencapai lebih dari 30 derajat Celcius. Masyarakat lebih suka merayakan Natal dengan pergi ke pesisir pantai untuk mendinginkan diri atau berkemah dengan mobil karavan. Bagi yang tidak tinggal di dekat pantai biasanya mereka akan pergi menuju sungai-sungai selama liburan.

Perayaan Natal di pantai Australia (pinterest/elle decor).

Buah-buahan tropis seperti cherry dan semangka menjadi salah satu sajian Natal di Australia. Kue khas Australia seperti Pavlova dan Pav juga sering dihidangkan saat perayaan Natal. Meskipun demikian, sejumlah sajian dari negara di belahan bumi utara masih dihidangkan, sebut saja pudding Natal dan daging panggang yang dinikmati bersama keluarga dan sanak saudara.

Penduduk asli Australia adalah Suku Aborigin, sedangkan warga kulit putih merupakan pendatang dari Benua Eropa. Natal akan dirayakan kembali di musim dingin pada Juli agar tetap terkoneksi nenek moyang. Perayaan ini ditandai dengan Winter Night Market di Queen Victoria Market. Hanya di bulan Juli, pasar ini akan disulap menjadi dunia musim dingin khas Natal.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU