Cerita Tentang Umat Muslim Islandia yang Harus Jalani Puasa 22 Jam

Meski sama-sama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, namun mayoritas umat Muslim di seluruh belahan dunia ternyata memiliki durasi berpuasa yang berbeda. Contohnya saja, jika di Indonesia waktu rata-rata berpuasa adalah 12 jam, maka muslim Islandia harus berpuasa selama 22 jam. 

SHARE :

Ditulis Oleh: Rizqi Y

Meski sama-sama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, namun mayoritas umat Muslim di seluruh belahan dunia ternyata memiliki durasi berpuasa yang berbeda. Contohnya saja, jika di Indonesia waktu rata-rata berpuasa adalah 12 jam, maka muslim Islandia harus berpuasa selama 22 jam.

Durasi puasa tersebut tak hanya dialami oleh muslim Islandia, namun juga umat Muslim di belahan bumi sebelah utara. Hal ini karena belahan bumi utara sedang mengalami musim panas, sehingga matahari bersinar lebih lama.

Baca juga: Uniknya Tradisi Ramadhan di Berbagai Negara

Di Islandia, matahari baru terbenam sekitar pukul 23.00 dan terbit pada pukul 04.00 waktu setempat. Alhasil, para umat Muslim harus berpuasa lebih lama. Mereka juga hanya memiliki waktu dua jam untuk menikmati waktu berbuka, shalat tarawih dan sahur.

Namun demikian, Muslim Islandia tidak menganggap hal tersebut menjadi penghalang untuk tak berpuasa. Mereka justru merasa kuat, karena landasan imanlah yang mereka gunakan. Sehingga mereka juga percaya, bahwa kekuatan iman itulah yang membuat mereka kuat menjalankannya.

Di Islandia terdapat setidaknya 1.000 umat Muslim. Mayoritas dari mereka yang bekerja akan tetap bekerja tanpa meminta kompensasi dari kantor atau perusahaan.

Muslim Islandia harus jalani puasa lebih lama. Foto: VOA Islam

Mesi durasi waktu berpuasa di Islandia mencapai 22 jam, namun tak semua umat Muslim menjalankan puasa full 22 jam. Salah satunya adalah anggota komunitas warga Muslim di Reykjavik, ibu kota Islandia. Komunitas ini memilih berpuasa selama 18 jam tidak sampai menunggu matahari terbenam pada pukul 23.00.

Hal ini didasarkan pada firman Allah SWT yang mengatakan bahwa Allah SWT berkenan memberi kemudahan bagi manusia, termasuk dalam hal puasa.

Keputusan ini diambil karena di Islandia sendiri juga banyak orang yang pingsan dan jatuh sakit akibat durasi berpuasa yang terlalu lama.

Tak jarang para umat Muslim Islandia menghemat waktu dengan cara berbuka di masjid dan langsung melanjutkan dengan shalat tarawih. Usai shalat tarawih mereka kemudian siap untuk santap sahur sebelum kembali ke kediaman masing-masing.

Baca juga: Fakta di Balik Beredarnya Foto Buka Puasa Terpanjang di Dunia yang Tercatat di Guinness World Record

Dua masjid di ibu kota Reykjavik sepakat untuk mengikuti jam terbit dan terbenamnya matahari di Islandia. Sementara beberapa masjid lain dan komunitas Muslim Islandia memilih menjalankan puasa dengan jadwal negara Eropa lain.

Selain Islandia, umat Muslim di Finlandia, Greenland, Norwegia, dan Swedia juga menjalankan ibadah puasa dalam durasi cukup panjang yaitu 19 jam.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU