Tak hanya di negara yang mayoritas Muslim, kemeriahan bulan ramadhan di London, Inggris juga sangat terasa. Selama bulan ramadhan berlangsung, banyak bus dipasangi iklan dan poster-poster unik bernuansa Islami.
Seperti misalnya, badan bus yang bertuliskan “For the Love of Allah, Save a Life Now” dengan dilengkapi gambar tangan terbelenggu terpasang di badan bus merah, bus tingkat legendaris yang mencapai puncak popularitas pada 1970 hingga 1990-an.
Untuk memeriahkan suasana ramadhan di London, iklan unik ini sengaja dipasang oleh Yayasan Kemanusiaan Islamic Relief. Harapannya adalah iklan ini dapat mendorong orang muslim dan nonmuslim untuk mengulurkan tangan terhadap orang-orang yang mengalami penindasan, kelaparan, penderitaan, dan kesengsaraan akibat perang atau pengusiran.
Kampanye Subhanallah untuk ramaikan suasana ramadhan di London. Foto: trt.net.tr
Jauh menjelang ramadhan, beberapa kampanye bernuansa Islami seperti “Subhanallah” atau “Allahu Akbar” juga terpasang sejak 23 April silam.
Yayasan Kemanusiaan Islamic Relief setidaknya memasang sebanyak 75 iklan d ibus double decker, 100 iklan di bus Manchester, dan 82 iklan di gerbong kereta bawah tanah di Glasgow. Pemasangan iklan yang dilengkapi gambar juag bertujuan untuk membendung persepsi negatif mengenai Islam dan muslim menyusul tingginya Islamophobia.
Selain itu, iklan ini juga ingin menyampaikan pesan bagi umat Muslim di London agar bisa selalu bersyukur dan tak melupakan kewajiban zakatnya. Iklan ini juga menjadi kesempatan untuk menunjukkan aktivitas positif yang biasa dilakukan muslim Inggris dan untuk mencegah radikalisme.
Zakat yang terkumpul dari umat Muslim London biasanya akan disalurkan kepada anak-anak korban perang di Suriah dan korban diskriminasi di Inggris karena hak-haknya terenggut.
Menurut Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May, umat muslim Inggris sangat dermawan dalam membantu orang fakir, miskin, dan orang yang membutuhkan pertolongan. Ibadah puasa juga memberikan dampak positif karena mendorong umat muslim memahami kondisi orang-orang yang kurang beruntung.
