Musik Dangdut yang Menyesatkan di Jalur Baderan Gunung Argopuro

Kejadian mistis musik dangdut yang menyesatkan di jalur Baderan Gunung Arjuno ini pernah dialami oleh Rezza. Seperti ini kisahnya.

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

Selain keindahannya, Gunung Argopuro di Jawa Timur terkenal dengan beragam cerita mistis yang sering menyelimuti pendaki gunung karena berdekatan dengan mitos Kerajaan Majapahit. Salah satunya adalah cerita mistis musik dangdut yang menyesatkan di Jalur Baderan.

Salah satu pendaki yang pernah mengalami gangguan musik dangdut yang menyesatkan di Jalur Baderan adalah Rezza Aji Pratama asal Serpong Utara Jakarta yang sedang mendaki dengan rekan mendakinya Wanulfa Zahra asal Langsa Aceh. Kedua pendaki ini sempat beberapa hari dinyatakan tersesat di Gunung Argopuro dan jadi pembicaraan di berbagai media pada tahun 2015.

Baca juga: Cerita Mistis di Balik Pohon Bunut Bolong Bali yang Berusia 100 Tahun Lebih

Pengakuan Rezza tentang musik dangdut yang menyesatkan di Jalur Baderan

Cikasur, Argopuro. Foto/@jatimku

Rezza dan Zahra belum sempat mencapai puncak sebelum akhirnya tersesat. Mereka naik pada Jumat, 24 April 2015 dan diketemukan pada 30 April di tahun yang sama.

Awalnya pasangan pendaki ini berjalan seperti pendaki biasanya menuju ke Savanah Kecil dan bermalam di sana. Pada Sabtu pagi, mereka melanjutkan perjalanan ke Cisentor dan bermalam kembali di Pos Cisentor. Lalu pada Minggu 26 April, dua pendaki itu melanjutkan perjalanan ke Taman Hidup dan bermalam di tengah perjalanan.

Taman Hidup Argopuro. Foto/@jatimku

Senin pagi 27 April  2015, perjalanan berlanjut menuju Taman Hidup. Dari sini, pendaki sepakat turun meski belum sampai puncak Argopuro karena mengejar tiket kereta api untuk kembali ke Jakarta pada Senin sore. Tapi mereka malah tersesat. Dalam perjalanan itu, keduanya menemukan simpang tiga.

“Seharusnya kami lurus untuk turun menuju Bremi, tapi kami ambil kiri,” ujar Rezza dilansir dari Viva.

Rezza mengaku melihat tali pita warna-warni ketika memasuki jalur tersebut dan mendengar musik dangdut. Namun setelah berjalan berjam-jam keduanya tak melihat tanda perkampungan penduduk. Bahkan keduanya sempat menemukan tanjakan yang membuatnya ragu melanjutkan.

Ketika keduanya berhenti, justru Rezza mendengar suara musik dangdut. Seperti sudah berada di area perkampungan.

“Saya sempat mendengar musik dangdut waktu akan kembali, kami pikir jalur kami benar dan dekat perkampungan penduduk,” katanya.

Baca juga: Daftar Kontak Basecamp Gunung-Gunung di Seluruh Indonesia

Foto/@hikingpedia

Mereka pun memutuskan melanjutkan perjalanan hingga bertemu sungai. Setelah menyeberangi sungai, mereka baru yakin tersesat lantaran jalur yang semakin lebat mengarah ke hutan.

“Kami kembali ke sungai dan berkemah di tepi sungai itu sampai Selasa pagi. Kami juga mengontak teman di Jakarta untuk meminta nomor polisi hutan Pos Baderan atau Bremi, saat itu kami juga kehabisan bekal,”  tambahnya.

Setelah mendapatkan kontak dari petugas, kedua pendaki ini akhirnya mendapatkan balasan. Benar, ternyata keduanya tersesat jauh masuk ke hutan.

Mereka pun kembali ke Taman Hidup seperti saran petugas dan dijemput petugas pada hari Rabu petang dan sampai di basecampe pada hari Kamis pagi.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU