Anda penggemar James Bond? Sebaiknya segera susun rencana perjalanan untuk kunjungi museum James Bond. Museum yang bertema James Bond ini akan dibuka Juli ini.
Museum James Bond ini didedikasikan untuk mata-mata terkenal di Inggris yang terkenal dengan simbol 007. Sudah dipastikan, di dalam museum terdapat berbagai benda yang identik dengan James Bond. Yang membuat banyak fans-nya tertarik buat berkunjung ke sana karena lokasi museum ini berada di ‘gunung es’ yang ada di Austria. Lokasi yang sempurna dengan pemandangan gunung es yang memukau. Museum ini berada di ketinggian 3.000 mdpl.
Salah satu sudut Museum James Bond. Foto dari CNN Indonesia
Bangunan museum yang berada di puncak gunung Gaislachkogl, Pegunungan Alpen Austria tepatnya di Es Q, sebuah restoran yang tampak futuristik yang berdiri di sebuah klinik dystopian di film ” Spectre” Bond.
Saat berkunjung di museum ini, seluruh tamu akan diajak menikmati pengalaman seolah sedang membantu James Bond melawan penjahat.
Kunjungan dimulai di “sarang” melingkar di mana ” Spectre” direktur Sam Mendes menyambut pengunjung ke dunia MI6. Di sini, Anda akan melewati labirin berkelok-kelok sambil melalui sejarah film James Bond lengkap dengan klip dan alat peraga.
Tak hanya belajar sejarah, Anda pun akan diajak mengenal gadget, lokasi, dan urutan penuh aksi. Anda penggemar berat Bond tentu akan kenal seperti pistol emas Bond dan sisa-sisa kecelakaan pesawat dari ” Specter.”
” Ini adalah lokasi James Bond yang otentik. Kami ingin orang merasa seperti mereka berjalan melalui dunia James Bond sambil belajar tentang bagaimana film dibuat dengan cara yang baru dan modern. Ini lebih merupakan instalasi sinematik daripada museum tipikal Anda.” ujar Neal Callow, direktur kreatif dari museum dan beberapa film Bond, seperti dikutip Telegraph.
Museum James Bond berada di puncak gunung. Foto dari CNN Indonesia
Sang arsitek, Johann Obermoser, diminta membangun pusat wisata yang berada di atas lahan selias 1.300 meter persegi ini.
Dalam rancangannya, ia tak ingin bangunan malah menghalangi pemandangan alam, sehingga ia menyisipkan banyak material kaca berbentuk besar untuk melihat ke luar.
“Konsepnya tamu bisa menikmati pemandangan di luar dari dalam bangunan. Untuk merasakan kengerian berada di puncak gunung es dari museum atau restoran,” kata Obermoser.
Selain menikmati pemandangan dari museum, pengunjung pun bisa bersantap makan di restoran yang ada di san.
