Penemuan Mumi Kucing baru-baru ini diungkapkan oleh para arkeolog. Tak hanya penemuan kucing yang dimumikan, melainkan ada pula kumbang scarab yang turut serta dimumikan di makam kuno di dekat Kairo, Mesir.
Mumi Kucing tersebut ditemukan di sebuah makam kuno dekat kompleks piramid Raja Userkaf di Saqqara Necropolis.
Diprediksi berusia lebih dari 4000 tahun, terdapat puluhan mumi kucing yang ditemukan di sebuah kompleks pemakaman kota Memphis, yang merupakan ibu kota Mesir Kuno selama 2000 tahun.
Adanya penemuan mengenai mumi kucing ini, seolah membuka kembali sejarah masyarakat Mesir yang meyakini bahwa kucing dan binatang lainnya, memiliki fungsi penting di alam kehidupan selanjutnya setelah kematian.
Pada salah satu temuan, terdapat pula satu makam yang memiliki patung perunggu yang didedikasikan bagi Dewi Kucing.
Selain kucing, ada pula kumbang scarab yang memiliki fungsi penting dalam berbagai ritual di era Mesir Kuno. Kumbang bertanduk ini merupakan simbol Dewa Matahari, Ra.
Dilansir BBC, Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Kepurbakalaan Mesir, Mostafa Waziri mengatakan penemuan kumbang yang dimumikan adalah “sesuatu yang sangat jarang”.
Manusia dimumikan dengan tujuan mengawetkan tubuh untuk kehidupan setelah kematian, sementara hewan dimumikan dengan tujuan sebagai persembahan atau bagian dari ritual keagamaan.
Pada penemuan yang ditemukan oleh para arkeolog, dilapotkan total tujuh sarkofagus di kompleks pemakaman kuno tersebut, dan tiga diantaranya terdapat mumi kucing di dalamnya.
Selepas penemuan berharga ini, para arkeolog berencana melakukan eksplorasi lebih jauh di kompleks pemakaman di Saqqara. Mereka menemukan pintu ke pemakaman lainnya yang masih tersegel dan akan dibuka dalam beberapa minggu mendatang.
Kompleks pemakaman itu berlokasi di punggung bukit yang terkubur dan baru sebagian digali. Arkeolog mengatakan itu mengindikasikan adanya lebih banyak penemuan di masa mendatang.