Menengok Pemakaman Mewah di Indonesia yang Habiskan Nominal 2 Miliar

Tanah Air selalui memiliki kekayaan tradisi dan kultur yang luar biasa unik serta autentik, salah satunya ialah pemakaman di Indonesia.

SHARE :

Ditulis Oleh: Himas Nur

Tanah Air selalui memiliki kekayaan kultur yang luar biasa unik dan autentik, salah satunya ialah pemakaman di Indonesia. Adat dan tradisi yang melingkupi pemakaman di Indonesia juga memiliki kisah dan latarnya sendiri-sendiri, termasuk pemakan adat di tanah Toraja.

Di Toraja, pemakaman adat dilakukan dengan biaya yang bisa mencapai 2 miliar rupiah. Nominal ini dilaksanakan untuk prosesi pemakaman yang biasanya memakan waktu hingga hitungan bulan dan bahkan tahun.

Tradisi pemakaman di Indonesia

Bernama Rambu Solo, pemakaman adat di tanah Toraja ini dimulai dengan pihak keluarga yang menyiapkan korban babi hutan dan kerbau untuk membebaskan jiwa dari mumi atau jenazah keluarga yang telah meninggal, guna menyongsong kehidupan setelah kematian.

Baca Juga: Gulat Okol, Permainan Tradisional Rakyat Surabaya yang Melegenda

Setelah upacara selama lima hari, mumi tersebut ditempatkan di salah satu gua karang yang tersebar di sekitar wilayah pegunungan.

Deretan mumi atau jenazah di Toraja ini disusun berdasarkan hierarki sosial. Jenazah orang Toraja juga mesti melalui ritual selama berbulan-bulan sebelum akhirnya dimakamkan.

Berikut adalah beberapa kumpulan potret prosesi tradisi pemakaman di Indonesia, tepatnya di tanah Toraja.

Potret tradisi pemakaman di Indonesia yang dilakukan oleh masyarakat Toraja

pemakaman adat di tanah Toraja (AFP/GOH Chai Hin)

Keluarga di Toraja menyimpan peti berisi jenazah di dalam rumah selama 7 bulan sebelum akhirnya disemayamkan di atas bukit.

pemakaman adat di tanah Toraja (AFP/GOH Chai Hin)

Keluarga membiarkan peti tetap terbuka sebelum dikuburkan. Agar tak mengeluarkan bau, jenazah dimumikan.

pemakaman adat di tanah Toraja (AFP/GOH Chai Hin)

Pembalsaman jenazah secara tradisional biasanya menggunakan cuka asam dan daun teh. Tapi belakangan pihak keluarga menyuntik jenazah dengan formalin.

pemakaman adat di tanah Toraja (AFP/GOH Chai Hin)

Baca Juga: Agar Tak Gagal Paham, Mari Mengenal Tradisi Budaya Sedekah Laut di Yogyakarta

Pihak keluarga tetap merawat, membawakan makan dan minum selama peti ada di dalam rumah. Sebab mereka memandang jenazah sebagai orang sakit.

pemakaman adat di tanah Toraja (AFP/GOH Chai Hin)

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU