Mumi dari Papua bisa Anda temukan di desa Aikima, Distrik Kulurulu, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Di sini terdapat mumi yang telah diawetkan selama kurang lebih 300 tahun.
Berbeda dengan mumi populer yang berada di Mesir, mumi dari Papua ini tak berada di dalam peti dan dibalut kain perban, melainkan masih berbentuk utuh dan berwarna gelap.
Diketahui bahwa mumi dari Papua ini merupakan kepala suku besar yang bernama Werupak Elosak. Kepala suku ini dikenal sebagai sosok orang yang ramah dan bijaksana. Maka dari itu, warga lokal sengaja mengawetkan jasad Werupak Elosak untuk dihormati dan agar bisa dikenal sepanjang masa.
Mumi dari Papua ini tak disimpan di musemum maupun peti mati, melainkan ditaruh di rumah honai dan sangat di sakralkan.
Menurut salah satu warga Papua, Adi Chandra, mumi-mumi di sana disakralkan dan diagung-agungkan karena dipercaya membawa keberkahan. “Masyarakat Papua tetap percaya Tuhan, namun mereka sangat menghormati adat budaya leluhur mereka,” ujarnya.
Mumi dari Papua ini juga memiliki posisi yang unik. Bila Anda biasa melihat mumi berposisi telentang dan berada di dalam peti, mumi di Papua ini berposisi duduk dengan mulut ternganga. Kedua tangannya memegang masing-masing kedua lututnya.
Bagi Anda yang tertarik melihat mumi dari Papua ini, Anda bisa menggunakan kendaraan roda empat menuju desa Aikima.
Desa tersebut berjarak 8 Km dari Utara Kota Wamena. Untuk satu mobil Akan dipungut biaya sebesar Rp100 ribu hingga Rp150 ribu. Anda juga perlu meminta izin untuk mengabadikan gambar mumi itu.
Bahkan dikabarkan ada pula tarif yang mesti dikeluarkan bila hendak mengabadikan mumi dari Papua tersebut. Tarif rombongan akan dikenakan biaya Rp 2,5 juta, sementara bila tarif individu, maka Anda akan dikenakan biaya sebesar Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta.